Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dirut BEI: Perusahaan BUMN di BEI Sumbang Rp33 triliun ke APBN Pada 2022

Media Indonesia
27/10/2023 11:52
Dirut BEI: Perusahaan BUMN di BEI Sumbang Rp33 triliun ke APBN Pada 2022
Pewarta foto diantara papan-papan elektronik berisi data pergerakan bursa saham di Bursa Efek Indonesia .(Antara)

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang tercatat di BEI mampu berkontribusi sebesar Rp33 triliun terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) selama tahun 2022.
 
Dalam sambutannya pada acara Capital Summit  and Market Expo, di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis, Iman Rachman mengungkapkan perusahaan-perusahaan BUMN berkontribusi terhadap negara melalui pembagian dividen.
 
"Kontribusi nyata BUMN dan afiliasinya yang mencatatkan saham, salah satunya tercermin dari pembagian dividen yang diatribusikan menjadi
penerimaan negara,"; ujar Iman.
 
Ia mengungkapkan perusahaan BUMN di BEI menyumbang 22 persen dari total kapitalisasi pasar (market cap) selama 2022, meskipun jumlahnya hanya 4,1 persen dari seluruh perusahaan tercatat di BEI.
 
Selain itu, performa baik perusahaan BUMN di BEI juga tercermin dari sisi likuiditas perdagangan, yang mampu menyumbangkan 25 persen dari volume erdagangan di BEI selama tahun 2022. "Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan BUMN dan afiliasinya diminati oleh investor," ujar Iman.
 
Dia menjelaskan, pertumbuhan perusahaan BUMN dan entitas yang go public juga tercermin dari kapitalisasi pasar yang meningkat dibandingkan sebelum menggelar Initial Public Offering (IPO).
 
Ia mencontohkan, beberapa perusahaan BUMN atau anak BUMN, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjngkat 2.445 persen, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meningkat 2.457 persen, serta PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) meningkat 8.718 persen.
 
Dalam kesempatan ini, Iman mengatakan aksi IPO dapat mempercepat perkembangan perusahaan, mempercepat Good Corporate Governance (GCG)
meningkatkan corporate image, serta memudahkan dalam membina strategic partnertship. Selain itu, IPO dapat meningkatkan peran dan kontribusi perusahaan khususnya BUMN dan entitas anak bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. (Ant/E-1)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya