Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUTA Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi mengungkapkan, para pemimpin di Uni Eropa ingin melakukan transisi hijau secara lebih cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan ancaman terhadap ketahanan energi.
“Di samping itu, transisi energi di Eropa telah terbukti menjadi salah satu sumber lapangan kerja terbesar di masa depan,” katanya dalam konferensi mengenai transisi energi bertema Jalan menuju Indonesia Sejahtera- Didukung oleh Energi Terbarukan.
Chaibi menambahkan, dalam mewujudkan tekad tersebut, Uni Eropa membutuhkan kemitraan global, salah satunya lewat Global Gateway, sebuah sumber pengumpulan berbagai inisiatif keuangan dari EU, lembaga-lembaga keuangan milik Negara Anggota dan Bank Investasi Eropa yang mendukung kepentingan bilateral dengan negara mitra.
Baca juga : Pemerintah Dukung Pemanfaatan Lampu Hemat Energi untuk Tekan Emisi
“Team Europe telah mengukuhkan komitmen senilai 2,4 miliar Euro untuk Kemitraan Transisi Energi yang Adil di Indonesia. Saat ini yang dibutuhkan adalah komitmen politik, ambisi, dan proyek yang tepat. Indonesia diberkati dengan potensi energi terbarukan yang sangat besar dan EU berharap dapat membawa kemitraan EU-Indonesia ke tingkat berikutnya,” imbuhnya.
Para duta besar dan perwakilan dari enam Negara Anggota Uni Eropa yaitu Jerman, Italia, Belanda, Polandia, Perancis, dan Denmark juga berbagi pengalaman serta kolaborasi negara masing-masing dengan Indonesia dalam hal transisi energi.
Perwakilan Uni Eropa menegaskan siap memberikan dukungan dan bantuan komprehensif untuk memfasilitasi transisi energi di Indonesia.
Baca juga : Optimalkan Energi Terbarukan, Lembaga Penelitian Indonesia-Amerika Gelar Konferensi Clean EDGE Asia
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial menegaskanIIndonesia berkomitmen untuk mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) dan mencapai Net Zero pada 2050 atau lebih cepat.
“Dalam jangka panjang, terdapat peluang untuk pengembangan fasilitas tenaga surya, panas bumi, tenaga air, nuklir, dan hidrogen hijau, karena pembangkit listrik tenaga batu bara akan dihentikan sepenuhnya pada tahun 2058,” ujarnya.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Vivi Yulaswati menambahkan, kbijakan Ekonomi Hijau dan Net Zero merupakan kunci penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Indonesia.
Baca juga : Bangun Kemandirian dan Keberlanjutan Energi demi Kemakmuran yang Merata
“Pembiayaan yang ramah lingkungan, seperti pajak karbon dan penetapan harga karbon akan menjadi instrumen-instrumen utama dalam implementasinya,:” jelasnya.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudho Dwinanda Priaadi menyoroti cara Indonesia mengoptimalkan ketersediaan dan jangkauan energi terbarukan, antara lain melalui program super grid.
“Program super grid Indonesia akan memungkinkan kita untuk mengintegrasikan pulau-pulau di Indonesia ke dalam satu jaringan listrik nasional, dan melalui konversi pembangkit listrik tenaga diesel menjadi baterai hibrida yang ramah lingkungan, kita akan dapat memasok listrik ke pulau-pulau terpencil dan daerah-daerah di luar jaringan listrik saat ini,” jelasnya.
Baca juga : Baru 0,3% Potensi Energi Terbarukan Dimanfaatkan, Indonesia bisa Jadi Pelopor Transisi Energi
Sejumlah contoh nyata pemanfaatan teknologi dan praktik terbaik dari Negara-Negara Anggota Uni Eropa mengenai kerangka regulasi transisi energi dan penerapan energi terbarukan juga disoroti di konferensi tersebut.
Khususnya, seputar energi angin lepas pantai, panel surya terapung, dan energi pasang surut, yang memberikan peluang menjanjikan bagi Indonesia untuk meningkatkan potensinya dalam transisi energi.
Brent Elemans dan Eric Arends dari Pondera menunjukkan bahwa terdapat potensi untuk mengembangkan beberapa gigawatt kapasitas pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di Indonesia, namun Indonesia perlu mengembangkan kerangka regulasi yang efisien dan stabil agar dapat memanfaatkan peluang ini.
Baca juga : Di Forum IREIS 2023, Indonesia Tegaskan Komitmen 23 Persen Energi Terbarukan pada 2025
Pembicara lain menyebutkan pentingnya transisi energi yang adil, dengan menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang yang saat ini bekerja di industri bahan bakar fosil. (Z-5)
Proyek prioritas di sektor hilirisasi dan ketahanan energi nasional dapat menekan penempatan dana ekspor atau devisa hasil ekspor (DHE) di luar negeri.
Dilakukan penambahan dua titik operasional baru, tepatnya di Integrated Terminal Panjang, Provinsi Lampung dan Fuel Terminal Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.
Penggunaan LNG sebagai substitusi solar sangat vital lantaran selain memperkuat ketahanan energi nasional, juga signifikan menurunkan impor BBM.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Proyek upgradingSP ABG ini mencerminkan langkah nyata Pertamina EP dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Mengawali langkah strategis di 2025, PT Elnusa Petrofin, anak usaha PT Elnusa Tbk (IDX: ELSA), terus memperluas kontribusinya dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Pentingnya pendekatan inovatif dalam pembiayaan proyek energi bersih agar akselerasi transisi energi dapat tercapai.
Inovasi utama kegiatan tersebut adalah pemasangan smart charger box yaitu kotak pengisian daya yang sepenuhnya menggunakan tenaga dari panel surya.
MASA depan kayu dinilai bukan hanya sebagai material bangunan, tetapi juga sebagai sumber energi terbarukan.
Koaksi Indonesia merekomendasikan agar pemerintah segera menyusun strategi nasional reskilling dan upskilling berbasis peta jalan green jobs.
Pelibatan masyarakat dalam pengembangan sumber energi yang sesuai dengan kebutuhan komunitas merupakan salah satu nilai dari transisi energi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
PT Blasfolie Internasional Indonesia, salah satu perusahaan kemasan plastik di Indonesia yang berdiri pada 2015, meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved