Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Indonesia memperkuat posisi strategisnya dalam transisi energi bersih melalui penyelenggaraan The 12th IndoEBTKE ConEx 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang. Forum ini menjadi ajang pertemuan lintas sektor dan negara guna mendorong percepatan energi terbarukan melalui inovasi pembiayaan dan kolaborasi multi-pemangku kepentingan.
Ketua III Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Widi Pancono, menyatakan pentingnya pendekatan inovatif dalam pembiayaan proyek energi bersih agar akselerasi transisi energi dapat tercapai.
“Melalui IndoEBTKE ConEx 2025, kami mendorong sinergi antara sektor publik, swasta nasional, dan mitra internasional. Kita ingin membangun ekosistem energi bersih yang terkoneksi secara global, inklusif, dan tangguh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI), Andhika Prastawa, menekankan bahwa acara ini memiliki nilai strategis dalam meningkatkan kesadaran publik.
“MASKEEI bersama METI menyelenggarakan IndoEBTKE dengan harapan konservasi energi menjadi awareness bagi masyarakat. Tema ini dipilih secara strategis untuk mendukung agenda pemerintah dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Andhika.
Sebagai bagian dari rangkaian pra-acara, panitia telah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pada 24 Juli 2025. Acara ini digelar bersama Boston Consulting Group (BCG) sebagai mitra pengetahuan, menghadirkan wawasan global ke dalam proses perumusan topik strategis yang akan dibawa ke konferensi utama.
FGD ini berhasil mempertemukan para aktor utama dari berbagai bidang, mulai dari perusahaan energi konvensional, pelaku teknologi energi bersih, investor strategis, asosiasi industri, hingga lembaga pemerintah dan perwakilan kedutaan besar negara sahabat. Diskusi berlangsung dengan intensitas tinggi, mengedepankan masukan konkret untuk menjamin relevansi dan dampak nyata dari forum IndoEBTKE mendatang.
Ketua Komite IndoEBTKE ConEx 2025, Eka Satria, menyampaikan bahwa diskusi dalam FGD menjadi pijakan penting dalam memastikan substansi forum utama lebih terarah dan sesuai kebutuhan industri.
“Melihat kesuksesan EBTKE ConEx sebelumnya di 2023, berbagai poin diskusi telah kami rangkum dalam Whitebook dan kami rekomendasikan kepada para pemangku kepentingan—itulah semangat yang terus kami bawa melalui platform ini. FGD hari ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa di acara utama pada November nanti, topik-topik diskusi yang diangkat benar-benar relevan, tepat sasaran, dan berdampak bagi pelaku industri. Dengan demikian, forum ini dapat berkontribusi nyata dalam mendorong Indonesia mengambil peran sentral sebagai regional powerhouse di bidang energi terbarukan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Panitia Pelaksana, Mada Ayu Habsari, mengungkapkan bahwa pelaksanaan tahun ini akan lebih terbuka, kolaboratif, dan terintegrasi sebagai bagian dari “Indonesia Clean Energy Week”.
IndoEBTKE ConEx 2025 dirancang bukan hanya sebagai konferensi, tetapi sebagai platform strategis untuk membentuk peta jalan energi bersih Indonesia. Ajang ini akan menghadirkan pidato kunci dari pemimpin global, sesi diskusi pakar, demonstrasi teknologi energi terbaru, serta wadah kemitraan strategis melalui sesi jaringan antar peserta.
Dengan menegaskan komitmen terhadap transisi energi dan memperkuat kapasitas sebagai fasilitator kolaborasi multipihak, Indonesia diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi internasional dan memperkokoh perannya sebagai pusat energi bersih di kawasan Asia Tenggara. (Z-10)
Inovasi utama kegiatan tersebut adalah pemasangan smart charger box yaitu kotak pengisian daya yang sepenuhnya menggunakan tenaga dari panel surya.
MASA depan kayu dinilai bukan hanya sebagai material bangunan, tetapi juga sebagai sumber energi terbarukan.
Koaksi Indonesia merekomendasikan agar pemerintah segera menyusun strategi nasional reskilling dan upskilling berbasis peta jalan green jobs.
Pelibatan masyarakat dalam pengembangan sumber energi yang sesuai dengan kebutuhan komunitas merupakan salah satu nilai dari transisi energi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
PT Blasfolie Internasional Indonesia, salah satu perusahaan kemasan plastik di Indonesia yang berdiri pada 2015, meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved