Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pihak Kementerian Pertanian (Kementan) tergoda untuk membicarakan masalah teknis untuk pangan strategis.
"Ternyata kita tergoda membicarakan masalah teknis khususnya pangan strategis. InsyaAllah besok langsung rapim, mintanya tadi jam 8 pagi internal dulu," kata Amran di Jakarta pada Rabu (25/10).
Melihat agenda kedepan akan sangat padat dengan adanya natal dan tahun baru serta pemilihan umum (Pemilu), Amran mengatakan bahwa Kementan akan melakukan persiapan dengan baik menghadapi hal tersebut.
Baca juga : Amran Diharapkan Bisa Perkuat Produksi Pangan
"Kita rancang dengan baik untuk persiapan menghadapi tahun baru," tuturnya.
Baca juga : Mentan Amran Sulaiman Dapat Rapor Buruk dari Ekonom
Amran juga menyebut bahwa dirinya dengan pihak Kementan akan berusaha dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepan untuk bisa kembali swasembada.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Andi Amran Sulaiman sebagai menteri pertanian (Mentan), menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Amran Sulaiman tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp279,5 miliar.
Data itu didapatkan dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya pada 2019. Mentan Amran Sulaiman adalah mentan pertama di era Jokowi.
Disebutkan dalam LHKPN, Mentan Amran Sulaiman memiliki 13 tanah dan bangunan senilai Rp42,2 miliar. Lokasinya ada di Makassar, dan Gowa. (Z-8)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved