Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 18 Oktober 2023 sore, ditutup turun mengikuti bursa kawasan, seiring pasar masih mencermati konflik yang terjadi di Timur Tengah.
IHSG ditutup melemah 11,71 poin atau 0,17% ke posisi 6.927,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,21 poin atau 0,77% ke posisi 925,41.
“Bursa Asia bergerak mixed (variatif) di tengah sikap hati-hati investor akibat semakin memanasnya peperangan antara Israel dan Hamas,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Baca juga : IHSG Dibuka Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Presiden Joe Biden dan para pemimpin Arab pada hari ini batal melakukan pertemuan menyusul adanya serangan yang mengarah ke rumah sakit di Gaza, Palestina.
Dengan semakin meningkatnya ketegangan tersebut, minyak mentah dan emas kembali naik, dimana hari ini minyak mentah WTI bergerak di kisaran US$86 sampai US$88 per barel.
Baca juga : Konflik Timur Tengah bakal Kerek Kenaikan Harga Minyak
Sementara itu, Tiongkok melaporkan pertumbuhan ekonomi naik, dan penjualan ritel naik 5,5% year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,6% (yoy), atau merupakan kenaikan terbesar selama empat bulan.
Namun demikian, krisis properti masih menjadi ancaman terbesar Tiongkok, yang mana salah satu perusahaan propertinya, Country Garden Holdings Co sedang mengalami gagal bayar untuk pertama kalinya karena telah melewati masa tenggang pembayaran kupon obligasi dolarnya.
Hal tersebut berdampak terhadap indeks saham properti Tiongkok yang menunjukkan titik terendah sejak 2009, ditambah merosotnya penjualan rumah juga memperparah krisis properti di Tiongkok.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 1,99 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor kesehatan yang naik masing- masing naik sebesar 0,60 persen dan 0,57 persen.
Sedangkan, enam sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer yang turun minus 0,65 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi yang turun masing- masing minus 0,53 persen dan 0,47 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ICON, MARI, MPXL, HUMI dan HOKI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni DOID, HATM, SGER, BESS dan IMAS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.522.638 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,37 miliar lembar saham senilai Rp17,83 triliun. Sebanyak 209 saham naik, 321 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 2,00 poin atau 0,01 persen ke 32.042,30, indeks Hang Seng menguat 40,82 poin atau 0,23 persen ke 17.732,52, indeks Shanghai melemah 24,79 poin atau 0,80 persen ke 3.058,71, dan indeks Strait Times melemah 35,21 poin atau 1,11 persen ke 3.136,62. (Ant/Z-4)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
SERANGAN Hamas terhadap Israel, 7 Oktober 2023, membangkitkan simpati internasional, khususnya sekutu Israel, terhadap pemerintahan esktrem kanan Israel.
HINGGA menjelang dua tahun sejak serangan yang dilakukan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, belum ada tanda-tanda situasi di Timur Tengah akan kembali damai dan stabil.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Pemerintahan federal AS tetap siaga terhadap potensi ancaman yang muncul akibat konflik di Timur Tengah.
Pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved