Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Platform perdagangan elektronik, Shopee Indonesia mengumumkan telah menyetop penjualan produk impor atau dari penjual asal luar negeri (cross border), mulai Rabu (4/10), pukul 22.00 WIB.
Head of Public Policy Shopee Indonesia Radityo Triatmojo mengungkapkan keputusan yang diambil pihaknya untuk mematuhi ketentuan pemerintah yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
"Shopee Indonesia mulai secara resmi menghentikan penjualan produk cross border," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/10).
Baca juga: Tingkatkan Jangkauan Pasar, Shopee Jadi E-Commerce Paling Sering digunakan Brand Lokal & UMKM
Radityo menerangkan transaksi penjualan barang impor yang berada di Shopee selama ini tercatat kurang dari 1%. Selain itu, mekanisme cross border yang dilakukan diklaim sudah sesuai proses dalam peraturan perundangan yang berlaku seperti perpajakan.
Selama ini, lanjutnya, transaski cross border yang dilakukan Shopee Indonesia bertujuan agar produk lokal juga memiliki peluang yang sama untuk bisa mengakses pasar ekspor secara langsung.
Baca juga: Buka Dulu Baru Bayar, Shopee Hadirkan Inovasi Terbaru Untuk Pengguna Lewat Metode COD Cek Dulu
“Dapat kami sampaikan produk yang dijual secara cross border di Shopee bukanlah produk yang bersaing langsung dengan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," ungkapnya.
Shopee Indonesia telah menutup 14 kategori produk cross border yang bersaing dengan produk UMKM sesuai dengan arahan Kementerian Koperasi dan UKM pada 2021 lalu.
Radityo menyebut saat ini sudah ada lebih dari 20 juta produk UMKM lokal yang tersedia di pasar lintas batas di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur dan Amerika Latin.
“Kami akan berusaha meski ditutupnya penjual cross border di Indonesia, tidak mempengaruhi kegiatan ekspor produk Indonesia yang sudah berjalan saat ini,” pungkasnya. (Z-10)
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Berkolaborasi dengan Shopee, inisiatif ini menghadirkan pengalaman belanja yang kontekstual,
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
TAK jarang seseorang yang memiliki usaha atau bisnis menjual produknya secara daring (online) di platform e-commerce. Termasuk Riyanto Pratama, pemilik Permanence Your Clothes (PYC),
Menjelang Hari Raya Lebaran, pemudik jangan sampai kehabisan tiket atau terpaksa membayar dengan harga yang melambung karena terlambat memesan.
Manfaatkan Marketplace, Penjualan Handuk Brand Lokal Melonjak
Vidio menghadirkan Vidio Shopping melalui Vidio Affiliate Shopping Ads, bekerja sama dengan Shopee.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Bank Indonesia mencatat, pembayaran digital yang meliputi transaksi melalui aplikasi mobile dan internet banking tumbuh 30,51% (yoy) pada triwulan II 2025.
Kolaborasi segar JKT48 dan platform e-commerce lewat MV “Lebih Hemat, Lebih Cepat” langsung viral berkat lagu dan aksi panggung yang sulit dilupakan!
Riset Ipsos 2025 menyoroti peran e-commerce dalam mendukung UMKM dan brand lokal. Shopee unggul dalam mendorong pertumbuhan dan ekspor bisnis lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved