Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INVESTASI properti akan memberikan keuntungan di waktu yang tepat. Investor disarankan membeli saat penawaran pertama.
Alasannya, pengembang akan menawarkan harga perdana yang merupakan harga awal di titik terendah. Selanjutnya harga pasti merangkak naik, apalagi kalau di penawaran perdana itu ternyata laku keras.
Terkait harga perdana yang pasti cuan atau untung ini terbukti pada pemasaran area komersial terbaru Hana Business Square Harvest City. Area komersil ini, dalam hitungan hari saja harga naik ratusan juta. Awalnya pada tahap 1 ruko dua lantai dengan konsep 2 in 1 ditawarkan mulai Rp800 jutaan, kemudian di tahap 2 sudah naik menjadi Rp900 jutaan.
Baca juga: Batam jadi Salah Satu Kota Incaran WNA Berinvestasi Properti
“Sebenarnya hari ini adalah launching tahap 1, namun saat baru akan diperkenalkan kepada property agent bulan lalu, 26 unit sudah ludes terjual. Karena itu konsepnya kita ganti dari ”Launching” menjadi acara ”Costumer Gathering,” kata Direktur Sales dan Marketing Harvest City Hyronimus Yohanes, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (29/9).
Menurut Roni, dalam penentukan harga perdana, developer mengkalkulasi berapa harga tanah dan material bangunan, serta kemampuan pasar di sekitarnya. Di harga perdana developer tidak akan membuat harga yang sulit dijangkau pasar, hingga harga pasti terbaik dari sisi konsumen.
Baca juga: Potensi Berinvestasi Properti Semakin Baik di 2023, Sky House Alam Sutera+ semakin Diburu
”Harga di tahap 2 pemasaran Hana Business Square ini sudah naik sekitar Rp121 juta, berarti pembeli di tahap 1 sudah cuan. Investasi properti itu membeli bukan hanya saat menjual. Memutuskan beli properti di momentum tepat di harga perdana ternyata jauh lebih untung,” jelas Rony.
Roni menegaskan ada 3 faktor yang harus diperhatikan jika konsumen mau sukses (cuan) dalam bisnis properti. Pertama, timing harus tepat salah satunya membeli saat di harga perdana.
Kedua, feeling bahwa properti tersebut prospektif sehingga tidak terlalu lama dalam mengambil keputusan. Ketiga, hoki atau keberuntungan.
Meski harga sudah naik, Roni mengatakan, peminat konsumen terhadap ruko Hana masih tetap tinggi karena dilihat dari lokasi dan konsep produknya ke depan harga masih berpotensi merangkak naik.
Di samping itu, berikutnya Harvest City berencana mengembangkan satu area kormerial masih di Jalan Boulevard sekitar Distrik Sakura yang bermain harga di atas Rp1 miliar.
”Rencana akan dirilis awal tahun depan. Kami tidak terpengaruh dengan agenda politik (pemilu), sebab optimis pasar properti komersial akan terus naik. Optimisme ini juga diwujudkan dengan mempercepat pembangunan ruko Hana yang baru pertama kali dilakukan di Harvest City. Awalnya kami janjikan 15 bulan, akan tetapi kami usahakan bisa serah terima 8 bulan, agar konsumen bisa buka usaha atau disewakan untuk mendapat pasif income,” kata Roni optimis.
Roni mengatakan, pemasaran tahap 1 ruko Hana terjual habis dalam tempo 1 hari di acara agent Gathering bulan lalu. Kini sedang pasarkan tahap 2 yang sudah sekitar 80% dari total 28 unit ditawarkan.
Total unit yang akan di bangun di Hana Business Square, sejumlah 54 ruko yang dipasarkan dalam dua tahap. Terdapat 3 tipe, yaitu tipe Haru (LT63/ LB 70), Hanami (LT 84/ LB 93) dan Ichiyou (LT 84 / LB94 hook). Dengan konsep 2 in 1 pemilik ruko punya banyak pilihan, diantaranya, lantai 1 bisa dipakai sendiri sementara lantai 2 dapat disewakan dengan usaha yang berbeda.
Roni menambahkan, sekarang ini pihaknya sedang melakukan berbagai pembenahan. Selain menambah dan memperlebar jalan-jalan kawasan, kini Harvest City juga sedang mendesain area kuliner atau food and beverage (F&B) yang terintegrasi di atas lahan 1,2 hektar dekat gerbang utama.
”Kami berencana mengembangkan area nongkrong yang asik dan nyaman di Harvest City, seperti Urban Forest Cipete yang ada di Jakarta Selatan. Akan ada sekitar 25 kuliner terkenal, bisa kerja sama atau sewa, di depannya sekarang sedang pembangunan Cibiuk Resto yang awal tahun sudah mulai beroperasi,” tambah Roni.
Praktisi Pemasaran Properti Hadi Saputra meyakini, prospek harga ruko Hana akan terus meningkat. Bahkan dalam perkiraannya harga pasar saat ini bisa mencapai di atas Rp1 miliar. Maka dengan feeling sebagai profesional marketing properti, dirinya tak segan-segan langsung membeli 5 unit ruko.
”Secara umum lokasi ruko Hana sangat prospektif berada di kawasan Transyogi yang merupakan sun-rise property. Sebelumnya saya juga investasi di salah satu perumahan di Cibubur dan kenaikan harga itu cepat, dan saya yakin berdasarkan pengalaman, ruko Hana juga akan meningkat signifikan,” jelas Hadi yang merupakn Principal Asia One Property.
Selain itu, dia melihat kredibilitas developernya yang merupakan konsursium 3 pengembang besar yaitu, Suryamas, Duta Putra, dan Kalindo Land. Harvest City juga memiliki lahan sangat besar 1,350 hektar yang menjanjikan banyak opportunity. Dia memprediksi 3 tahun ke depan Harvest City berkembang sangat pesat. (Z-10)
Mencari hunian ideal adalah proses yang sering kali menyita waktu dan tenaga. Aktivitas seperti berkunjung ke banyak lokasi properti bisa dipermudah dengan teknologi Virtual 360
SMRA sukses membukukan penjualan sebesar Rp300 miliar dalam peluncuran perdana proyek komersial eksklusifnya, City Hub Commercial – The Next Level
INVESTASI properti komersial di Asia Pasifik meningkat 23% secara tahunan pada 2024. Volume kuartal IV naik 10% YoY dan mencapai US$34,9 miliar.
Bekasi terus membuktikan diri sebagai raksasa ekonomi di Jawa Barat. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan UMK tertinggi di Indonesia, kota ini kini menjadi magnet bagi investor
PROSPEK bisnis di bidang properti saat ini dinilai cukup menjanjikan. Hal itu membuat berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen jadi krusial dilakukan
Bank Indonesia mengumumkan bahwa indeks permintaan terhadap properti komersial di tahun 2024 mengalami pertumbuhan positif.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah membantah kabar yang menyebut luas tanah rumah subsidi akan dipangkas menjadi hanya 25 meter persegi dengan luas bangunan 18 meter persegi.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen, Socia Garden menggelar senam aerobik Tabata secara massal dan gratis di akhir pekan
REI desak DPR undang Hashim Djojohadikusumo, nilai roadmap 3 Juta Rumah Kementerian PKP menyimpang. DPR dukung klarifikasi dari Satgas Perumahan.
Pemerintah Spanyol meminta Airbnb menghapus 66.000 daftar properti yang dianggap melanggar pelaturan akomodasi wisata.
program tiga juta rumah adalah peluang emas untuk menghadirkan kehidupan yang lebih berkualitas, khususnya bagi warga di wilayah yang masih menghadapi kekurangan infrastruktur dasar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved