Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BURSA karbon yang rencananya dirilis pada 26 September 2023 sepertinya membawa dampak positif terhadap saham energi terbarukan (EBT). Hal itu terlihat dari nilai saham perusahaan-perusahaan itu yang kompak melesat.
Salah satunya yakni, PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (MUTU). Hingga penutupan Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini, Jumat (22/9), saham MUTU naik sebesar 16,64% selama sebulan terakhir.
Baca juga: Perdagangan di Bursa Karbon Dimulai 26 September 2023
Praktisi pasar modal yang juga akademisi Universitas Atmajaya dan Trisakti Hans Kwee mengatakan, bergulirnya bursa karbon memang akan menguntungkan bagi emiten saham EBT yang bisnisnya ramah lingkungan.
“MUTU (akan diuntungkan) karena perdagangan karbon menjadi salah satu fokus perseroan. Perseroan juga memasuki pasar karbon jauh sebelum rencana pembentukan bursa karbon, yakni pada 2015 sebagai lembaga verifikasi dan validasi,” kata Hans, dalam keterangannya, Jumat (22/9).
Hans menjelaskan, peluang MUTU dalam bursa karbon cukup positif. Hal ini lantaran MUTU akan jadi perusahaan yang bisa memberikan verifikasi dan validasi terhadap gas buang sebuah perusahaan saat akan masuk bursa karbon.
“Setiap perusahaan perlu menghitung emisi gas rumah kaca untuk menentukan apakah melewati batas atau di bawah. Nah ini perlu perusahan yang memiliki kemampuan verifikasi dan validasi terhadap gas buang sebuah perusahaan,” imbuhnya.
Baca juga: OJK Terbitkan Aturan Perdagangan Bursa Karbon melalui POJK Nomor 14 Tahun 2023
Selain MUTU, Hans juga menyebutkan sejumlah emiten saham yang akan diuntungkan dengan bursa karbon ini.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga masuk jajaran emiten yang diuntungkan karena memproduksi energi panas bumi yang lebih ramah lingkungan.
Kemudian, ada PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan anak perusahaannya, BREN dan STAR yang menyediakan energi lebih ramah lingkungan dengan emisi lebih rendah.
Lalu, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Menurut Hans, MEDC diuntungkan karena memiliki anak usaha energi terbarukan dan menargetkan kapasitas terpasang dari energi terbarukan mencapai 26% pada 2025 dan 30% pada 2030.
Berikutnya, adalah PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) yang merupakan perusahaan energi terbarukan dan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) yakni perusahaan induk yang bergerak di bidang industri energi terbarukan.
Baca juga: Ini Empat Skema Perdagangan Karbon yang Disiapkan BEI
Dalam riset terbaru NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI), MUTU juga masuk jajaran emiten saham yang mendapatkan keuntungan dengan adanya bursa karbon.
Pasalnya, MUTU bergerak pada sektor verifikasi gas rumah kaca, yang merupakan kegiatan untuk melihat apakah emisi yang dihasilkan dari aktivitas usaha sebuah perusahaan telah melewati ambang batas atau belum.
Bursa karbon akan meluncur pada 26 September 2023 dengan BEI sebagai penyelenggaranya.
Penunjukan BEI ini berdasarkan Peraturan OJK (POJK) No 14/2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No 12/SEOJK.04/2023 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon. (RO/S-2)
Investasi ini bertujuan untuk mendukung pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu dari SCGP.
Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, perusahaan yang memiliki dan mengelola klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia Bali United, kini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, akan diputuskan mengenai status Liga 1 dan kejelasan subsidi klub. Kelima, akan dibahas soal pengunduran diri salah satu komisaris.
Di Wall Street, harga saham MU turun 6% setelah pada Senin (19/4) naik 7% pascapengumuman pembentikan Liga Super Eropa.
Pengusaha asal Inggris itu disebut tertarik membeli MU. Menyusul laporan Bloomberg terkait keluarga Glazer yang berencana menjual saham minoritas di MU.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Pengembangan strategis ini mencakup PLTA Cibuni 3 berkapasitas 99 MW di Kecamatan Cidadap dan PLTA Cimandiri 3 berkapasitas 140 MW di Kecamatan Simpenan.
Untuk mengenal lebih dalam terkait Program Pemasaran Bersama PLN dan PLN icon Plus, berikut ini simak infografis yang menjelaskan kedua program tersebut.
PENGGUNAAN solar cell sebagai optimalisasi energi matahari belum dipahami masyarakat. Selama ini, penggunaan solar cell baru diketahui sebatas untuk pemanas air.
Pemanfaatan energi surya dengan dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved