Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANK of Japan (BoJ) atau bank sentral Jepang tetap berpegang pada kebijakan moneter sangat longgar, Jumat (22/9/2023). Padahal, para pejabat menghadapi tekanan semakin besar untuk berubah menjadi lebih hawkish karena yen melemah dan setelah data baru menunjukkan inflasi masih sangat tinggi.
Sementara sebagian besar bank sentral besar lain terus melakukan kampanye penaikan suku bunga dalam upaya mengendalikan harga. BoJ menolak untuk beralih dari program jangka panjang biaya pinjaman di bawah nol untuk memulai ekonomi nomor tiga di dunia itu.
Para pengambil kebijakan selama beberapa bulan mengisyaratkan bahwa mereka bersedia mengadopsi kebijakan yang lebih normal, seperti perubahan kecil pada skema pengendalian kurva imbal hasil, yang membuat bank mengontrol batasan pergerakan obligasi pemerintah. Namun terdapat seruan yang semakin besar agar pemerintah bergerak lebih cepat.
Baca juga: Tarik Investasi, PM Thailand Temui Musk dan Perusahaan Teknologi
Hal itu tidak terpengaruh oleh data pada Jumat yang menunjukkan harga konsumen--tidak termasuk makanan dan energi--melonjak 4,3% pada Agustus. Ini merupakan level tertinggi dalam tiga dekade.
Dalam pernyataan pascapertemuan, BoJ tetap mempertahankan pendiriannya, seperti yang diharapkan, tetapi mengatakan pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran tambahan jika diperlukan. "Dengan ketidakpastian yang sangat tinggi seputar perekonomian dan pasar keuangan di dalam dan luar negeri, Bank Dunia akan dengan sabar melanjutkan pelonggaran moneter sambil dengan cepat merespons perkembangan aktivitas ekonomi dan harga serta kondisi keuangan," katanya.
Baca juga: Kontraksi Ekonomi Zona Euro tidak terlalu Parah pada September
Para analis mengatakan kebijakan BoJ merugikan perekonomian dengan merusak pasar obligasi dan memperburuk pelemahan yen. Ini pada gilirannya membuat impor menjadi lebih mahal.
Pada Kamis, mata uang Jepang mencapai titik terendah dalam 10 bulan terhadap dolar AS di 148,46, sebelum sedikit pulih pada Jumat menjadi 148,11. Yen telah anjlok 11% tahun ini dan menjadikannya mata uang Kelompok 10 dengan kinerja terburuk, menurut Bloomberg News.
Hal ini memicu spekulasi bahwa Jepang mungkin akan melakukan intervensi di pasar valas untuk memberikan dukungan terhadap mata uang tersebut. Hal ini telah dilakukan pada November untuk pertama kali sejak 1998.
Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengatakan dalam wawancara baru-baru ini bahwa bank sentral mungkin memiliki cukup data pada akhir tahun ini untuk memutuskan akan menghentikan kebijakan ultralonggar program atau tidak. Menyusul komentar tersebut, para pengamat BoJ menaikkan perkiraan suku bunga dengan setengahnya kini memperkirakan penaikan suku bunga pada paruh pertama 2024, Bloomberg News melaporkan.
Pada Jumat, ia berusaha mengecilkan komentar tersebut. Menurutnya, bank tersebut, "Tidak berada dalam situasi kita dapat memperkirakan realisasi yang berkelanjutan dan stabil," dari target inflasi dua persennya.
"Ketidakpastian sangat tinggi," mengenai faktor-faktor risiko termasuk perekonomian global dan harga komoditas, dan, "Perlu memperhatikan dengan cermat tren pasar keuangan dan valuta asing serta dampaknya terhadap perekonomian dan harga Jepang," katanya kepada wartawan.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengalami penurunan peringkat popularitasnya sejak menjabat dua tahun lalu. Maklum, rakyat tertekan oleh kenaikan harga.
Pekan lalu, ketika menghadapi persaingan sulit untuk pemilihan kembali internal partai tahun depan, ia menjanjikan paket ekonomi yang drastis setelah merombak kabinetnya. "Perekonomian Jepang masih rapuh dan kebijakan moneter yang ada mungkin perlu dipertahankan," kata Tom Kenny, ekonom internasional senior di ANZ Research.
"Tentu saja, kami memperkirakan inflasi akan mereda karena kondisi permintaan tidak cukup kuat untuk mempertahankan tekanan terhadap harga," katanya. "Kami tidak berpikir BoJ akan menghapus kebijakan suku bunga negatifnya pada akhir tahun ini," katanya. (AFP/Z-2)
KETUA Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin, melakukan kunjungan resmi ke Jepang untuk meluncurkan BUMA Ansor dan Ansor University.
PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu.
Jepang merupakan destinasi internasional paling diminati, dengan proyeksi kunjungan dari 33% wisatawan Indonesia sepanjang tahun ini.
JEPANG dilanda suhu panas yang berbahaya, yakni lebih dari 40 derajat celsius, selama tiga hari beruntun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved