Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
BANK Indonesia optimistis tingkat inflasi dalam negeri akan tetap terkendali. Hingga akhir 2033, bank sentral meyakini tingkat inflasi akan berkisar 3%. Itu artinya tingkat inflasi masih akan berada di kisaran sasaran BI, yaitu 3% plus minus 1%.
"Kami meyakini inflasi hingga akhir tahun akan tetap terkendali di dalam kisaran BI 3% plus minus 1%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (21/9).
Optimisme tersebut berangkat dari realisasi inflasi yang masih relatif rendah dan terkendali. Di samping itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BI untuk menangkal pergerakan liar inflasi, utamanya pangan.
Baca juga: BI Catat Transaksi Ekonomi dan Keuangan Digital Meningkat Cukup Kuat
Upaya pengendalian inflasi terus dilakukan BI melalui 46 kantor wilayah yang ada di seluruh Indonesia. Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) secara aktif dijalankan untuk mendorong stabilitas harga-harga pangan.
Di kesempatan yang sama Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menyampaikan, tren inflasi Indonesia saat ini dan ke depan cukup baik dan positif. Sasaran target diyakini tercapai meski saat ini terjadi kenaikan harga beras dan minyak mentah.
Baca juga: BI: Belum ada Laporan Masyarakat Terima Uang Mutilasi
"Memang September ini kenaikan harga beras 4,4%. Dia naik karena musim tanam baru mulai dan yang panen itu adalah panen gadu. Tapi apa perlu kita khawatir? Kita perlu mewaspadainya," jelasnya.
Dia yakin langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengendalikan harga beras dapat berjalan efektif. Guyuran beras terjangkau melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan sosial pangan disebut bakal meredam kenaikan harga beras.
Sementara mengenai kenaikan harga minyak mentah, Aida mengatakan tingkat kenaikannya masih cukup terukur dan berada dalam hitungan dasar bank sentral. Dalam tahun berjalan (year to date/ytd) Indonesia Crude Price (ICP) masih di level US$77 per barel.
"Harga minyak memang ada kenaikan. Tapi kalau dilihat secara year to date, ICP ytd 77, dan itu artinya masih dalam baseline BI," tutur Aida.
Kenaikan harga beras dan minyak tersebut, lanjutnya, secara bulanan tercatat naik 0,15%. Itu merujuk dari hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) mingguan yang dilakukan bank sentral.
"Dengan perkembangan itu, SPH kami di minggu kedua itu menunjukkan kenaikan harga secara bulanan 0,15%. Akhir tahun masih 3% untuk inflasi dengan semua itu. Jadi itu masih dalam target range kita," pungkas Aida. (Mir/Z-7)
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved