Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ASEAN Centre for Energy (ACE), Southeast Asia Energy Transition Partnership (ETP), dan Clean, Affordable and Secure Energy for Southeast Asia (CASE) mendatangani nota kesepahaman (MoU) pada perhelatan ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF).
Kolaborasi itu dirancang untuk memberikan kerangka kerja yang kuat untuk upaya bersama dan mempercepat integrasi perdagangan listrik lintas batas yang mulus melalui ASEAN Power Grid (APG).
Berdasarkan perjanjian tersebut, ACE-CASE-ETP akan secara kolektif bekerja menuju implementasi ASEAN Power Grid Advancement Program (APG-AP).
Baca juga : ASEAN Butuh Duit Rp56.729 Triliun untuk Beralih ke Energi Terbarukan di 2050
MoU itu menjadi langkah signifikan menuju realisasi temuan-temuan ASEAN Interconnection Master Plan (AIMS) III Study tentang integrasi yang lebih tinggi dari sumber-sumber energi terbarukan di kawasan ASEAN melalui ASEAN Power Grid, sebagai bagian dari ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Tahap II: 2021-2025.''
“Kemitraan baru kami dengan ETP dan CASE sangat penting untuk mendukung ASEAN dalam mewujudkan ASEAN Power Grid guna memperluas perdagangan listrik multilateral regional. Kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama kami terhadap tujuan bersama, yaitu mempercepat integrasi sektor ketenagalistrikan ASEAN dan memajukan transisi energi saat ini dan di tahun-tahun mendatang,” kata Nuki Agya Utama, Direktur Eksekutif ASEAN Centre for Energy (ACE).
Senior Programme Manager untuk Southeast Asia Energy Transition Partnership, United Nations Office for Project Services (UNOPS) John Cotton mengatakan perjanjian itu berfokus pada memajukan APG menuju sistem terintegrasi yang memungkinkan perdagangan listrik multilateral untuk memenuhi peningkatan permintaan energi dan target energi terbarukan ASEAN.
Baca juga : Indonesia Dorong Kolaborasi Negara ASEAN untuk Terapkan Digitalisasi Inklusif
"Sebagaimana didefinisikan dalam ambisi politik para pemimpin energi di kawasan ini," ujar Cotton.
Sascha Oppowa, Project Director untuk CASE, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Sascha Oppowa mengaku senang dapat berkontribusi dalam mempercepat upaya di ASEAN menuju kerja sama sistem ketenagalistrikan lintas batas dan integrasi energi terbarukan yang lebih besar.
"Bersama dengan mitra kami di APG-AP serta pemangku kepentingan yang berpikiran sama, kami berharap dapat mendukung ACE dalam upaya ambisius ini," ujarnya.
Baca juga : Jepang Rangkul ASEAN, Lawan Tiongkok
Mengarahkan dampak program ASEAN Power Grid terhadap integrasi energi, Program APG Advancement mengimplikasikan sebuah proses terkoordinasi untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang efektif sejalan dengan rencana-rencana yang muncul, sebuah peta jalan nyata yang mendorong kemajuan APG dari konsepsi hingga realisasi, serta analisis komprehensif yang mencakup bidang ekonomi, langkah teknis, lingkungan hidup, dan tata kelola.
Sebagai langkah pertama yang penting, proyek perintis Multilateral Power Trade akan mengumpulkan pengalaman dan memimpin jalan menuju keberhasilan penyampaian visi APG.
Kemitraan dinamis ini berupaya untuk memperkuat pengaruh program ASEAN Power Grid terhadap integrasi sektor ketenagalistrikan, yang didukung oleh tekad kolektif, komunikasi yang transparan, dan kolaborasi yang efektif. (Z-5)
Strategi tarif resiprokal yang diterapkan AS kepada 10 negara ASEAN bertujuan mengurangi defisit perdagangan AS melalui meningkatkan tarif impor.
TikTok Southeast Asia Growth Summit 2025 merupakan forum yang mempertemukan kreator dan publisher dari seluruh kawasan untuk berbagi wawasan seputar tren konten.
Tantangan terkini dalam rezim perdagangan seperti proteksionisme dan tarif timbal balik mengubah tren rantai pasokan dan meningkatkan ketidakpastian.
Indonesia dinilai harus mengambil tindakan dan mengantisipasi perang Thailand dan Kamboja. Sebab konflik kedua negara itu dapat memberi dampak bagi ekonomi dan keamanan di kawasan ASEAN.
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan Bangkok siap berdialog dengan Kamboja perihal meningkatnya eskalasi di perbatasan.
WAKIL Ketua Komisi 1 DPR RI Sukamta khawatir berharap eskalasi konflik Thailand dan Kamboja di wilayah sekitar kuil suci Preah Vihear mereda.
Kunjungan ini dinilai menjadi langkah penting dalam membuka peluang kolaborasi lebih luas, khususnya dalam pengembangan pengajaran dan penelitian yang berkualitas.
JF3 hadir sebagai ruang kolaboratif yang mengedepankan inovasi dan perubahan, yang menjadi sebuah platform di mana semua pihak bisa bertumbuh bersama dan saling memperkuat.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang tertarik mengeksplorasi ID. BUZZ secara langsung.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Volkswagen Indonesia telah mengusung semangat 'New Buzz in Life', mengajak masyarakat merayakan ekspresi diri melalui kehadiran ID. BUZZ.
Diketahui PP 27/2025 mengungkap pembagian peran masing-masing pihak diatur dengan jelas. Pemerintah Pusat dan Daerah bertindak sebagai regulator, fasilitator, dan pengawas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved