Saham BP Turun setelah CEO Berhenti karena Hubungan Pribadi

Wisnu Arto Subari
13/9/2023 20:03
Saham BP Turun setelah CEO Berhenti karena Hubungan Pribadi
Bernard Looney.(AFP/Arun Sankar.)

SAHAM perusahaan energi besar Inggris, BP, turun pada Rabu (13/9/2023). Ini terjadi setelah kepala eksekutifnya Bernard Looney tiba-tiba mengundurkan diri karena tidak transparan dalam mengungkapkan hubungan pribadi dengan rekan-rekannya pada masa lalu.

Saham BP turun hampir 1% menjadi 518,20 pence pada tengah hari karena jatuhnya indeks FTSE 100 di London. Padahal kenaikan harga minyak biasanya mendorong saham perusahaan-perusahaan energi.

Perusahaan tersebut mengumumkan Selasa malam bahwa Looney, 53, mengundurkan diri segera setelah mengakui bahwa dia tidak sepenuhnya transparan tentang hubungan historis dengan rekan-rekannya. Pria Irlandia ini mengundurkan diri setelah kurang dari empat tahun menjabat. Ia memimpin perusahaan energi tersebut melewati periode penuh gejolak yang mencakup perubahan harga yang sangat besar akibat pandemi covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Merek Alas Kaki Jerman Birkenstock Ajukan IPO di AS

"Harga minyak yang lebih tinggi mungkin membatasi dampak dari pengunduran diri yang mengejutkan ini. Namun ini  peristiwa yang sangat tidak diinginkan bagi investor mengingat masa jabatannya yang panjang di perusahaan tersebut dan peran pentingnya dalam mengarahkan transisi yang rumit ke perusahaan tersebut menuju energi yang lebih ramah lingkungan," kata Susannah Streeter, kepala keuangan dan pasar di Hargreaves Lansdown.

"Perubahan di tingkat atas selalu meresahkan dan kepergiannya yang tiba-tiba akan meningkatkan reaksi, terutama karena hal ini terjadi pada saat yang sensitif dalam strategi perusahaan," katanya.

Baca juga: Pemilik Zara, Inditex Catat Rekor Laba Semester Pertama

Looney menduduki jabatan puncak pada Februari 2020. Ini tak lama sebelum peringatan 10 tahun ledakan di anjungan Deepwater Horizon yang disewa BP di Teluk Meksiko dan memicu tumpahan minyak terburuk dalam sejarah AS. Bencana tersebut menewaskan 11 karyawan dan menyebabkan perusahaan Inggris tersebut menderita kerugian dan kompensasi puluhan miliar dolar.

Hubungan pribadi

BP mengatakan bahwa pada Mei tahun lalu dewan direksi menerima dan meninjau tuduhan dari sumber anonim terkait dengan perilaku Looney sehubungan dengan hubungan pribadi dengan rekan-rekan perusahaan. Looney mengungkapkan, "Sejumlah kecil hubungan historis dengan rekan kerja sebelum menjadi CEO," selama peninjauan, tambahnya, sambil mencatat bahwa tidak ditemukan pelanggaran kode etik perusahaan.

Namun, menurut BP, dewan diberikan jaminan atas pengungkapan hubungan pribadinya di masa lalu serta perilakunya di masa depan. "Tuduhan lebih lanjut yang serupa diterima baru-baru ini dan perusahaan segera memulai penyelidikan dengan dukungan penasihat hukum eksternal," katanya seraya menambahkan bahwa proses tersebut terus berlanjut.

"Tuan Looney hari ini memberi tahu perusahaan bahwa dia kini menerima bahwa dia tidak sepenuhnya transparan dalam pengungkapan sebelumnya," tambah BP. "Dia tidak memberikan rincian mengenai semua hubungannya dan menerima bahwa dia berkewajiban untuk mengungkapkan lebih lengkap."

BP mengatakan dewan mengharapkan semua staf berperilaku sesuai dengan nilai-nilai perusahaan. "Semua pemimpin khususnya diharapkan untuk bertindak sebagai panutan dan menerapkan penilaian yang baik sehingga mendapatkan kepercayaan dari orang lain," kata perusahaan itu.

CEO lain

"Dibandingkan dengan denda multimiliar dolar setelah tumpahan Deepwater Horizon, harga minyak berjangka yang negatif, dan pemotongan dividen selama pandemi, pengunduran diri merupakan kejutan tetapi mungkin bukan babak besar dalam sejarah BP," kata analis Interactive Investor, Richard Hunter.

"Dengan adanya pengganti sementara yang telah dikonfirmasi, BP berharap pasar akan melihat situasi seperti biasa," katanya. "Namun, pasti akan ada ketidakpastian sampai pengganti permanen ditemukan dan perusahaan mengklarifikasi apakah akan ada perubahan pada strateginya saat ini."

Looney juga mendapat kecaman keras dari para pemerhati lingkungan yang menuduh BP dan pesaingnya tidak bertindak cukup jauh dalam melakukan transisi dari bahan bakar fosil. Dia bukanlah pimpinan perusahaan global besar pertama yang mengundurkan diri atau dipecat karena hubungan dengan karyawannya.

Steve Easterbook digulingkan sebagai CEO McDonald's pada 2019 karena memiliki hubungan suka sama suka dengan seorang karyawan yang melanggar kebijakan perusahaan. Setahun sebelumnya, Brian Krzanich mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif raksasa cip komputer AS Intel karena hubungan suka sama suka dengan seorang karyawan yang melanggar kebijakan nonpersaudaraan perusahaan. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya