Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut selama ini negara-negara maju hanya menjanjikan pemberian pendanaan iklim untuk negara berkembang dalam memerangi perubahan iklim, tanpa ada bukti konkret merealisasikan komitmen tersebut. Hal ini disampaikan Kepala Negara dihadapan para pemimpin negara G20 dalam pertemuan sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu (9/9).
"Komitmen pendanaan negara maju, masih sebatas retorika dan di atas kertas, baik itu pendanaan climate US$100 miliar per tahun, maupun fasilitas pendanaan loss and damage (atas konsekuensi perubahan iklim)," kata Jokowi dalam keterangan resmi, Sabtu, (9/9).
Seperti diketahui, saat KTT G20 di Bali pada November 2022 lalu, Amerika Serikat dan negara maju lain yang tergabung dalam International Partners Group (IPG) telah menyatakan komitmen memberikan pendanaan iklim lewat program pendanaan kemitraan transisi energi yang adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP) dengan total dana sebesar US$20 miliar atau sekitar Rp307 triliun (Rp15.381). Namun, seluruh dana itu tak kunjung cair ke tangan pemerintah Indonesia sampai saat ini.
Baca juga: Jokowi Dorong Percepatan Transisi Ekonomi Rendah Karbon di KTT G20 India
Butuh Bantuan
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan saat ini negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi dan investasi untuk mempercepat penurunan emisi di dunia. Ia meramalkan peningkatan suhu bumi yang diprediksi akan terus meningkat dalam lima tahun ke depan.
“Bumi kita tengah sakit. Juli lalu, suhu dunia capai titik tertinggi dan diprediksi akan terus naik dalam lima tahun ke depan," katanya.
Baca juga: Menko Airlangga Dampingi Presiden Joko Widodo Hadiri KTT G20 New Delhi
"Kami negara berkembang sangat ingin mempercepat penurunan emisi, tapi kami butuh dukungan untuk alih teknologi dan untuk investasi hijau,” tambah Jokowi
Selain itu, Presiden menilai pentingnya penguatan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta untuk membiayai proyek-proyek hijau yang membutuhkan investasi yang amat besar.
“Tahun lalu di Bali, Indonesia telah menginisiasi G20 Bali Global Blended Finance Alliance. Skema JETP ini harus diperluas dan diperbesar,” tutup Jokowi.
(Z-9)
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie berdiskusi dengan Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa
Prabowo berhasil membawa komitmen investasi USD18,5 miliar atau setara Rp294,5 triliun dari hasil kunjungan ke luar negeri selama dua pekan terakhir
Di Inggris, Presiden Prabowo Subianto akan memenuhi undangan Raja Charles III bertemu di Buckingham Palace.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengapresiasi tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia yang berhasil mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
DEKLARASI bersama para pemimpin Kelompok 20 (G20) pada pertemuan puncak tahunan mereka dinilai tidak memenuhi harapan dan mengecewakan.
PEMIMPIN G20 mendukung gencatan senjata di Gaza, Libanon dan diakhirinya perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved