Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Hanwha Life Insurance Indonesia mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 terkait Sistem Manajemen Keamanan Informasi dari CBQA Global, lembaga sertifikasi terpercaya yang diakui Komite Akreditasi Nasional.
CEO CBQA Global Anwar Siregar menyerahkan sertifikat ISO 27001:2013 kepada CEO Hanwha Life Indonesia Steven Namkoong pada 10 Agustus 2023 di Jakarta, dengan disaksikan CEO Premysis Johanes dan Head of IT & Digital Hanwha Life Indonesia Zaenani Eko Trianto.
CEO Hanwha Life Indonesia Steven Namkoong mengungkapkan, “Kami berkomitmen menyediakan produk dan layanan kelas dunia. Sertifikasi ISO 27001:2013 menjadi salah satu milestone transformasi digital dan bukti komitmen Hanwha Life untuk terus melindungi keamanan informasi nasabah dan perusahaan sesuai standar internasional. Dengan menerapkan ISO 27001:2013 dalam Hanwha Operating System dan WSCore, nasabah tentu semakin tenang dan aman bersama Hanwha Life.”
Baca juga: Hanwha Life Gandeng K-Lab Berikan Layanan Kesehatan dari Korea
Proses Hanwha Life mendapatkan ISO 27001:2013 berlangsung selama 7 bulan. Hanwha Life menunjuk Premysis sebagai konsultan yang mendampingi proses penilaian sistem, pelatihan ISO 27001:2013, perencanaan aksi, dokumentasi dan implementasi sistem, serta penjaminan kualitas dan sertifikasi audit yang berlangsung sejak Januari 2023.
“Sesuai dengan penerapan standar dan pedoman ISO 27001:2013, setiap data dan informasi yang diterima oleh perusahaan dari nasabah atau pemberi informasi lainnya, hanya akan dikelola dan digunakan oleh pihak yang berkepentingan secara aman dan bertanggung jawab, serta sesuai dengan aspek kerahasiaan, integritas dan ketersediaan,” tegas CEO CBQA Global, Anwar Siregar.
Sertifikasi ISO 27001:2013 ini sekaligus memenuhi berbagai regulasi seperti PP No 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, Permenkominfo No 4 tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi, Permendagri No 102 tahun 2019 tentang Pemberian Hak Akses dan Pemanfaatan Data Kependudukan, serta aturan OJK mengenai perlindungan data melalui Manajemen Risiko Teknologi Informasi bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Baca juga: Hanwha Life Catatkan Performa Positif pada Q1 2023
PT Hanwha Life Insurance Indonesia berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 24 Oktober 2013, dan masuk dalam daftar 15 Asuransi Jiwa Terbaik dan Terkuat Indonesia 2023 dari CNBC Indonesia Ratings.
Hanwha Life merupakan anak perusahaan dari Hanwha Group, top 10 konglomerasi besar (chaebol) Korea yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 (Rank 296 pada 2023) dan Forbes Global 2000 (Rank 631 pada 2023). (RO/Z-1)
PT Jasaraharja Putera menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunda penerapan ketentuan pembagian biaya atau co-payment dalam produk asuransi kesehatan.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan pengelolaan risiko di masa depan dengan menggunakan instrumen keuangan berbentuk asuransi.
Kinerja unggul dan daya saing perusahaan dalam industri asuransi umum nasional.
Public liability Insurance atau Asuransi Tanggung Gugat merupakan bentuk perlindungan penting bagi sektor jasa, khususnya di area publik seperti parkir.
OJK mendorong adanya pembagian beban atau cost sharing antara perusahaan asuransi dengan peserta melalui skema copayment.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved