Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERJALANAN hidup unik dialami oleh Dina Masyusin, pria kelahiran 29 Oktober 1986 di Trimulyo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari seorang karyawan biasa, DIna kini menjabat sebagai CEO SSJ Group, perusahaan di bidang alat-alat keselamatan kerja. Dina juga menjadi aktivis politik dengan bergabung ke partai politik
Sebagai karyawan pada 2010, Dina mengaku punya impian untuk membangun usaha di bidang alat-alat keselamatan kerja. Ia pun merintisnya secara perlahan.
Usahanya bukan tanpa hambatan, Dina kerap dihadang rintangan dan tantangan. Salah satu modal utama Dina dalam mengembangkan usaha ialah dengan tekad dan kegigihannya yang membawa SSJ Group akhirnya menjadi pelaku usaha yang diperhitungkan di bidang alat-alat keselamatan kerja.
Baca juga : Pengusaha Properti Arief_arthagroup Mulai Tertarik Bisnis Sejak Kuliah
Di bawah kepemimpinannya, SSJ Group menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam industri alat-alat keselamatan kerja. Keunggulan produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan ini mengukuhkan posisinya di pasaran.
Dina Masyusin dikenal dengan gaya kepemimpinan yang inspiratif. Ia selalu mengutamakan kesejahteraan karyawan dan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang inklusif serta penuh semangat kolaborasi.
Baca juga : Kisah Inspiratif Hypernet, dari Warnet jadi Perusahaan IT dengan Ribuan Klien
Kesuksesan perusahaan di bawah kepemimpinannya juga tercermin dalam pertumbuhan bisnis yang konsisten dan peningkatan reputasi SSJ Group di mata para pelanggan.
Selain kegigihannya dalam menjalankan usaha, Dina juga rajin berbagi dan bersedekah. Salah satu mediumnya untuk berbagi ialah media sosial. Dina mengajak untuk meraih kesuksesan yang bermakna dan memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan juga masyarakat.
“Dengan berbuat baik dan bersedekah, niat baik kita akan menjadi nyata dan memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain,” katanya.
Semangat berbagi itu juga yang mendorong Dina untuk terjung ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Perindo,
“Sebagai pemuda penerus bangsa harus ikut andil dalam membangun negri, kalau nggak kita siapa lagi, kalau nggak sekarang kapan lagi,” pungkasnya. (Z-5)
Bagi Hanasui, perjalanan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bentuk nyata apresiasi kepada tim yang telah menjadi pilar kesuksesan.
DPC FPE KSBSI Mimika Papua Tengah mengajukan permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) ke MK
PERUSAHAAN wajib membangun budaya kerja inklusif berdampak nyata bagi karyawan lintas tahap kehidupan dan kemampuan melalui kebijakan progresif yang relevan.
DALAM era teknologi kecerdasan buatan generatif (generative AI/GenAI) merevolusi cara kerja, dunia human resources (HR) dituntut bertransformasi lebih cepat dan cerdas.
PERUSAHAAN yang mampu membangun merek kuat yang berakar pada kekuatan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.
Penerapan budaya kerja I-care (Integrity, Creativity, Agility, Results, Empowered), yang dalam implementasi kesehariannya menumbuhkan budaya yang menghargai
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali—mencapai 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama 2025—menjadi mesin penggerak utama.
Pemkot Bandung Jawa Barat akan segera menentukan sikap terkait kewajiban restoran, hotel yang diwajibkan membayar royalti pemutaran lagu kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Diana Dewi dalam mendorong transformasi digital UMKM.
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Terpilihnya Dhimas Pringgorodianto menandai babak baru dalam kepemimpinan BPC HIPMI Jakarta Timur yang diharapkan dapat membawa semangat regenerasi, kolaborasi, dan inovasi.
PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan saat terjadi efisiensi anggaran, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved