Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kisah Inspiratif Hypernet, dari Warnet jadi Perusahaan IT dengan Ribuan Klien

Media Indonesia
16/8/2023 20:28
Kisah Inspiratif Hypernet, dari Warnet jadi Perusahaan IT dengan Ribuan Klien
CEO dan Founder Hypernet Technologies, Sudianto Oei.(Ist)

DIDIRIKAN pada 2007, PT Hipernet Indodata (Hypernet Technologies) adalah managed services provider yang menyediakan berbagai layanan, termasuk internet, Wi-Fi, cloud, konsultasi IT, keamanan siber, serta Internet of Things (IoT) kepada 4.000 lebih pelaku usaha di Indonesia.

Pada Maret 2022, Hypernet Technologies mencatatkan pencapaian penting dalam sejarahnya usai diakuisisi oleh PT XL Axiata Tbk.

Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa cikal-bakal Hypernet Technologies adalah sebuah warung internet (warnet) kecil-kecilan di daerah Grogol, Jakarta Barat.

Baca juga: Link Net dan Hypernet Kuatkan Ekosistem Digital Sektor Bisnis di Indonesia

Sebagaimana dikisahkan Sudianto Oei, CEO dan Founder Hypernet Technologies, kegiatan usaha yang dimulai pada 1998 bersama adiknya Sudino Oei bermula dari hobi bermain game.

Kala itu, warnet yang juga dinamakan Hypernet tersebut bekerja sama dengan salah satu universitas ternama di Indonesia untuk menyediakan jaringan internet – sebuah barang langka pada masanya – kepada sesama warnet bahkan merambah ke bisnis B2B lainnya.

“Prinsip kami, bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang mampu menjawab permintaan pasar yang terus-menerus berkembang,” tutur Sudianto dalam keterangan, Rabu (16/8).

Baca juga: Teknologi Versa SASE Tawarkan Sistem Keamanan Data Berlapis

“Kami pun mengantisipasi kebutuhan pasar akan melampaui jaringan internet saja dan bergerak menuju transformasi digital yang menyeluruh. Ini merupakan awal Hypernet Technologies merambah lini bisnis managed services, yang pada saat ini tersebar di seluruh Indonesia.”

Managed Services Permudah UMKM untuk Bertransformasi Digital

Sebanyak 4.000 lebih pelaku usaha yang memercayakan Hypernet Technologies meliputi UMKM, startup dari beragam segmen industri, hingga enterprise yang telah lama eksis di pasarnya.

Namun, UMKM menjadi salah satu pasar utama yang disasar Hypernet Technologies, terlebih mengingat baru 32% pelaku UMKM yang telah memanfaatkan teknologi digital dalam operasionalnya berdasarkan temuan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) tahun 2022.

Baca juga: Oracle Exadata X10M Generasi Terbaru Hadirkan Fitur dan Kinerja Lebih Optimal

Sudianto menemukan tiga tantangan utama bagi UMKM dalam mengimplementasikan transformasi digital. Ketiga tantangan tersebut antara lain pola pikir yang masih tradisional, keterbatasan akses terhadap teknologi, serta kurangnya SDM yang terampil.

“Didukung tim konsultan Hypernet Technologies yang andal, mumpuni, dan bersertifikasi, pelaku UMKM dapat fokus penuh terhadap pertumbuhan bisnisnya dan tidak perlu memusingkan soal urusan IT,” Sudianto menjanjikan.

Dari segi harga, model bisnis managed services juga menjadi keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lantaran tidak memerlukan investasi dalam jumlah besar di awal.

“Skema pembayaran yang berdasarkan besar atau kecilnya penggunaan per bulan (pay-as-you-go) menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi pelaku usaha untuk menyesuaikan pengeluaran IT dengan kebutuhan riilnya masing-masing,” jelasnya.

Keamanan siber pun merupakan penawaran yang ingin ditingkatkan oleh perusahaan. Hypernet Technologies menyediakan layanan konsultasi untuk pelaku usaha yang hendak mendapatkan sertifikasi ISO dalam rangka meningkatkan kepercayaan konsumennya.

Sejak 2019, Hypernet Technologies telah memegang lima sertifikasi ISO, termasuk ISO/IEC 20000-1:2018, ISO/IEC 27001:2013, serta ISO 9001:2015.

Akuisisi oleh XL Axiata Dorong Pertumbuhan ke Depannya

Rekam jejak positif yang dicatatkan Hypernet Technologies antara lain pertumbuhan double-digit setiap tahunnya membuat XL Axiata tertarik untuk bergabung sebagai pemegang saham mayoritas.

Menurut Sudianto, akuisisi Hypernet Technologies oleh XL Axiata akan semakin memperluas ekosistem teknologinya sekaligus mempertajam keunggulannya sebagai managed services provider di pasar lokal.

“Sinergi Hypernet Technologies dengan XL Axiata sebagai salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia diharapkan dapat mengakselerasi terwujudnya tiga pilar bisnis kami yang dikenal dengan 3T, atau Terkoneksi, Terintegrasi, dan Transformasi, serta mengakselerasi transformasi digital di kalangan UMKM maupun segala jenis pelaku usaha di Indonesia,” ujarnya. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya