Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Indonesia Tunjukkan Banyak Kemajuan Pembangunan Infrastruktur

Budi Ernanto
25/8/2023 07:08
Indonesia Tunjukkan Banyak Kemajuan Pembangunan Infrastruktur
Foto udara Ruas Jalan Tol Padaleunyi KM 149 di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/8).(ANTARA/RAISAN AL FARISI)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengatakan pembangunan infrastruktur merupakan agenda prioritas nasional Indonesia yang hingga saat ini telah menunjukkan banyak kemajuan.

"Penekanan Presiden Jokowi untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur memiliki konsekuensi yang sangat penting dalam mendorong upaya pemerintah dan partisipasi swasta. Salah satu kesuksesan kami adalah program yang kami sebut sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Sri Mulyani seperti dilansir dari Antara.

Menkeu mencontohkan, PSN banyak mematangkan pembangunan tol di Pulau Jawa. Pembangunan tol juga turut menyasar Pulau Sumatra, meski tidak semasif Pulau Jawa karena masih adanya tantangan fisik pembangunan dan lalu lintas.

Baca juga: Jalan Tol tidak Bisa Dimakan, Presiden: Ya Memang Betul

Di sisi lain, pembangunan bandara di beberapa kota besar juga memiliki progres yang baik. Hal itu tercermin pada lalu lintas bandara yang makin meningkat.

Meski begitu, bendahara Negara itu mengatakan pembangunan infrastruktur dalam negeri juga masih memiliki sejumlah tantangan, misalnya pembiayaan.

Sri Mulyani menjelaskan Indonesia memiliki perbedaan geografis yang sangat besar dan setiap daerah memiliki daya tarik tersendiri. Pulau Jawa, misalnya, memiliki kepadatan penduduk yang tinggi sehingga tingkat daya beli di wilayah ini juga tinggi. Hal itu membuat Pulau Jawa menjadi pilihan yang menarik bagi para investor.

Baca juga: Perencanaan tak Matang, Pembangunan Bandara Tampak Sia-sia

Sementara pulau-pulau kecil memiliki jumlah populasi yang lebih sedikit sehingga masih membutuhkan dorongan investasi, terutama dari sektor swasta.

"Itu adalah beberapa kemajuan dan pencapaian, tetapi kita juga dapat mengidentifikasi melalui kemajuan ini bahwa masih ada kekurangan dukungan yang berkelanjutan, baik dalam hal kebijakan, instrumen, skema pembiayaan, maupun manajemen risiko," ujar Menkeu. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya