Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melanjutkan Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor yang menjadi inkubasi pengembangan usaha mikro dan Kecil (UMK). Melalui program ini, para pelaku UMK difasilitasi mengikuti pembinaan dengan fokus pada pengembangan ekspor.
Department Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny menjelaskan, Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor merupakan program kolaborasi antara Pelindo dan PT Sarinah (Persero). Tujuannya adalah mendorong para pelaku UMK agar bisa ‘naik kelas’, dengan meningkatkan brand image/awareness serta menjangkau pasar yang lebih luas.
“Di sisi lain, kegiatan ini menjadi wujud nyata Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo. Kami berupaya menciptakan nilai kompetitif Pelindo sebagai BUMN, sekaligus memajukan kondisi ekonomi di sekitar perusahaan khususnya UMK agar berorientasi ekspor,” kata Febrianto saat menghadiri kegiatan Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor tahap (batch) kedua, di Kuta, Bali, Senin (14/8).
Baca juga: Pelindo Gelar Pelatihan Kewirausahaan untuk Penyandang Disabilitas
Dia menegaskan komitmen Pelindo untuk bersama-sama memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMK Indonesia.
Sejauh ini, pengembangan UMK sudah dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti memfasilitasi keikutsertaan di pameran berskala nasional dan internasional, menyelenggarakan pelatihan dan mendaftarkan sertifikasi, serta pemberian bantuan untuk peningkatan kapasitas usaha.
60 Pelaku UMK Lewati Proses Kurasi
Sebanyak 50 pelaku UMK yang telah melewati proses kurasi, hadir mengikuti berbagai program pelatihan, sertifikasi usaha, serta penilaian untuk pengembangan usahanya.
Baca juga: Dukung Warisan Budaya, Pelindo Hadirkan UMKM Binaan di Gelar Batik Nusantara
Dijelaskan, Program Inkubasi Usaha Pan du Gedor Ekspor yang dimulai hari ini di Bali merupakan pelaksanaan program Batch kedua. Batch pertama program ini sudah dilaksanakan di Jakarta, dengan menyertakan 50 UMK dari seluruh Indonesia.
“Batch kedua ini diikuti oleh para pelaku UMK dari seluruh Indonesia. Animo UMK untuk ikut di batch kedua ini sangat besar. Ketika diumumkan, sedikitnya terdapat 300 UMK yang mendaftar,” ungkap Febrianto.
Dari ratusan pelaku UMK yang mendaftar, lanjutnya, Pelindo dan PT Sarinah melakukan kurasi bersama berdasarkan jenis usaha, cakupan usaha serta keberlanjutan usaha. Hasilnya, terpilih 50 UMK yang ikut program tahap kedua ini.
Baca juga: Pelindo Fasilitasi Pelatihan Ecoprint untuk Masyarakat Pesisir di Denpasar Selatan
Selama tiga hari, para pelaku UMK akan mendapatkan pembinaan langsung, untuk kemudian difasilitasi dalam acara pameran, training/sertifikasi, dan pemberian hibah untuk pengembangan usaha.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Ritel PT Sarinah, Selfie Dewiyanti menyatakan UMKM diberikan kesempatan berharga untuk mendapatkan bimbingan langsung dari narasumber dan praktisi yang inspiratif dan kompeten dalam industri.
Baca juga: Pelindo Dukung Pengembangan Desa Wisata di Jawa Timur
Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor Batch 1 sebelumnya digelar di Jakarta pada April 2023. Program tersebut berhasil menjaring 300 UMK. Dari jumlah itu, kemudian terpilih sebanyak 50 UMK unggulan yang mengikuti pelatihan secara langsung (offline) di Gedung Sarinah, Jakarta.
Setelah ikut dalam pelatihan langsung, penyelenggara program tahap pertama kembali melakukan seleksi, yang memunculkan 5 pelaku UMK Champion. Kelima UMK Champion itu adalah Baline Chocolate; Agradaya; Epeni Galery; Sundanika Coffee; dan Nadha Jabu Etnik.
Kelima UMK Champion tersebut sukses menghadirkan produk-produk unggulannya di gerai ritel offline, distribusi, bisnis digital, gerai bandara, layanan duty-free yang dikelola PT Sarinah dan bahkan memiliki gerai khusus di Sarinah Department Store Jakarta, (RO/S-4)
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta pelaku UMKM hingga Mei 2025, sebagai wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sinergitas antara BI dengan Pemkab Tegal ini terhitung untuk ke-3 kalinya dalam rangkaian kegiatan Slawi Ageng dan merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.
Hotel Salak The Heritage menawarkan ruang usaha eksklusif di lokasi strategis di Bogor, tepat di depan Istana Kepresidenan.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama Gemawira melakukan kick off Program Desa Emas di Kopi Arabika Kaliangkrik, Dusun Pengkol, Desa Ngawonggo, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi ekspor salah satu UMK binaan, yakni CV Agradaya Indonesia di ajang pameran Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan ekosistem UKM terbesar di dunia
BNI menunjukkan komitmennya dalam mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia menjangkau pasar global.
izin untuk mengelola lahan tambang diberikan pada UKM dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). RUU Minerba tidak lagi mengatur perguruan tinggi mengelola izin usaha penambangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved