Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SALAH satu perusahaan dengan konsep pemasaran network marketing, PT Health Wealth International (HWI), menjalin kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam sistem pembayaran online e-commerce.
Hal itu dituangan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara President Director HWI Andy Darmawan Widjaja dengan Kepala Kantor Cabang Utama BCA Pangeran Jayakarta Susanny.
Baca juga: Alasan Penjual tidak Mau Pindah dari E-commerce Ini
Sugianto, perwakilan manajemen PT HWI, mengapresiasi atas terwujudnya kerja sama dengan BCA sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia guna mendukung sistem pembayaran online e-commerce.
"Kerja sama ini akan membantu menyelesaikan salah satu masalah yang dihadapi mitra usaha kami."
"Dalam hal ini, saat konsumen sudah tertarik produk kami tapi muncul keraguan bertransaksi saat mereka diminta mentransfer sejumlah pembayaran produk ke rekening pribadi mitra usaha kami," ucap Sugianto melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat (11/8).
Baca juga: BI Proyeksikan Transaksi E-Commerce pada 2023 Naik 17%
Hal serupa diungkapkan Susanny. Pihak BCA mengaku sangat mengapresiasi kerja sama dengan PT HWI. Pihaknya akan terus mendukung para pemilik usaha dalam kemudahan bertransaksi.
"Kami sangat berbahagia bisa bekerja sama dengan HWI di bidang cash management untuk mendukung kemudahan bertransaksi di e-commerce HWI. Dengan penandatanganan kerja sama ini, kami berharap dapat mendukung bisnis HWI," ucap Susanny.
"Setelah penandatanganan ini, kami juga berharap virtual account dan API BCA dapat bermanfaat baik untuk pelanggan ataupun kemudahan operasional PT HWI," pungkasnya. (RO/S-2)
DI tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan bernilai lebih dari US$130 miliar pada 2025, kompetisi di industri ritel dan e-commerce semakin kompleks.
Selama 11 tahun terakhir, ShopBack telah membantu lebih dari 10 juta pengguna di Indonesia mendapatkan uang kembali dari pembelian sehari-hari.
Proses ini biasanya dilakukan lewat situs web toko online, aplikasi e-commerce, atau platform digital lainnya tanpa harus datang langsung ke toko fisik.
Proses ini memungkinkan konsumen untuk memilih, membeli, dan membayar barang tanpa perlu mengunjungi toko fisik.
Proses ini biasanya dilakukan melalui situs web atau aplikasi mobile yang disediakan oleh toko online, marketplace, atau e-commerce.
Berdasarkan hasil survei, 60% masyarakat Indonesia merasa puas dan akan terus menggunakan s-commerce, sementara 40% lainnya masih menunggu pembaruan fitur menarik dari s-commerce.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google Indonesia, sektor ini diproyeksikan menjadi tulang punggung ekonomi digital Tanah Air dengan nilai mencapai US$65 miliar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved