Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menegaskan tidak ada pengurangan pasokan gas elpiji 3 kg di tengah polemik kelangkaan di beberapa daerah, seperti di Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan lainnya.
Pertamina telah menyediakan 46 terminal elpiji yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, 699 stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE), menyiapkan 5.200 agen yang tersebar dari Pulau Sumatra hingga Sulawesi, dan terdapat 244.000 pangkalan elpiji subsidi. Perusahaan pelat merah itu juga memastikan stok elpiji 3 kg berada di level aman dengan kisaran 14 hari opererasi (HOP).
"Kami terus berkomunikasi dengan masyarakat agar tenang dan menginformasikan 100% stok elpiji 3 kg tidak akan pernah kita kurangi dan diupayakan selalu tersedia," ungkap Riva dalam konferensi pers secara daring, Kamis (3/8).
Baca juga: Pemkot Bandung Jamin Ketersediaan Gas Elpiji 3 Kg
Saat ini, Pertamina Patra Niaga tengah mengupayakan meningkatkan jumlah pangkalan elpiji 3 kg agar memudahkan masyarakat. Selain itu, upaya lainnya yang dilakukan ialah melakukan peninjauan langsung ke pangkalan resmi elpiji subsidi untuk mengecek ketersediaan stok.
"Memang ada peningkatan permintaan elpiji, diakibatkan ada hari libur nasional dan juga acara yang melibatkan berkumpulnya masyarakat sehingga demand meningkat. Kami pun langsung melakukan inspeksi ke lokasi-lokasi penyaluran," ucapnya.
Baca juga: AAKI: Pertamina Sigap Amankan Pasokan Gas Melon di Berbagai Wilayah
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menambahkan ada peningkatan pembelian elpiji subsidi ketimbang nonsubsidi sekitar 4-5% tiap tahunnya.
Ia meminta kepada Pertamina untuk mengawasi ketat penyaluran gas tabung melon itu agar benar-benar dimanfaatkan masyarakat, bukan diselewengkan oleh oknum tertentu.
"Kami minta ada perhatian tambahan supaya melihat apakah ini elpiji 3 kg sampai ke konsumen atau tidak. Faktanya ada beberapa praktik pengoplosan. Untuk itu, pemerintah betul-betul mengawasi hal ini," pungkasnya. (Z-6)
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi khususnya gas elpiji 3 kg, Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan pasokan sebesar 7,38 juta tabung.
Sepanjang awal Juni 2025, program ini menyasar sejumlah daerah di Sulawesi Tengah, dengan fokus utama mengedukasi masyarakat terkait penggunaan LPG yang aman dan benar di tingkat rumah tangga.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
PTK terus mendukung kebutuhan layanan marine services dalam memperkuat pasokan energi nasional, terutama selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Kebijakan sub-pangkalan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menghadirkan gas elpiji 3 kg bersubsidi sesuai harga eceran tertinggi (HET) kepada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved