Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERKEMBANGAN mutakhir dunia maya membawa pilihan mudah dan beragam kala hendak berinvestasi secara digital. Meski banyak pilihan, namun sebagai calon investor seseorang harus tetap perlu hati-hati, cermat memilih, dan jeli dalam menghitung gain nantinya. Semua menjadi penentu sukses saat berinvestasi di ruang digital.
Influencer dan Penyiar Radio Azmy Zen menyampaikan banyak platform digital yang merayu menawarkan investasi mudah dan menggiurkan. Tapi masyarakat harus cermat memilih dan jeli berhitung. Ada emas yang bisa dibeli secara bertahap sesuai kemampuan. Bisa juga saham yang dikelola banyak platform investasi.
"Kuncinya, pilih investasi dengan hanya mengakses platform yang ber-website resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Azmy, dalam diskusi literasi digital yang diselenggarakan Kominfo bersama panitia Lintas Melawai 2023 di Jalan Hasanuddin Dalam, Kawasan Melawai, Jakarta Selatan, dalam keterangannya.
Mengusung tema 'Jenis-jenis Investasi di Ruang Digital dan Keamanannya', diskusi luring ini melibatkan beragam komunitas di Jakarta Selatan sebagai peserta. Di antaranya Klasik Retro, Lintas Melawai, Volkswagen Beetle Club, OS BMX Jakarta, dan Klasik Retro Stroke.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Rp1,071 juta per Gram
Selain Azmy Zen, diskusi juga menghadirkan dua pembicara lain yakni penyanyi Megi Star, drummer Band Hijau Daun Rio, serta Rendi selaku moderator. Azmy menambahkan, akses terhadap platfom dengan website resmi dan terdaftar di OJK penting, karena kalau ada kejadian penipuan bisa segera diblokir dan diadukan ke OJK.
Selain itu, dengan bertransaksi di platform resmi keamanannya lebih terjamin buat investor. "Buat yang minat obligasi, perhatikan komitmen bunga, juga tanggal jatuh temponya agar bisa dihitung untungnya lebih akurat dan cermat. Kecuali itu, kewaspadaan tetap harus selalu dijaga saat bertransaksi di ruang digital,” urai Azmy Zen.
Dari perspektif keamanan digital, Megi Star mengingatkan warganet untuk tidak boleh lalai saat bertransaksi di ruang digital, utamanya terkait keamanan digital. Kata Megi, setelah ketemu platform resmi, dilindungi dan terdaftar OJK, saat hendak bertransaksi sebaiknya jangan dilakukan di ruang publik.
Baca juga: Kecakapan Digital Diperlukan agar Aman saat Berselancar di Internet
"Jangan pula pakai WiFi di ruang publik yang biasanya jadi incaran hacker digital. Perkuat pakai VPN, juga password yang kuat, kalau perlu dengan two factor authentication. Sedikit njelimet, tapi menenteramkan. Tidak pula menjamin aman 100 persen, tapi membuat kita lebih nyaman saat bertransaksi," ujar Megi.
Saran menarik disampaikan Rio Hijau Daun, yang membahas dari sudut pandang kecakapan digital. Menurut Rio, sebelum memutuskan berinvestasi, seseorang harus membuat kalkulasi atau perhitungan secara jeli.
"Penting kita jaga relasi saat memilih platform investasi yang genuine dan tidak berisiko tertipu. Selain itu, dengan punya banyak relasi yang terpercaya, itu sudah meminimalisir risiko investasi," ujarnya.
Rio juga menyebut pentingnya menjaga reputasi pada banyak relasi di ruang digital. "Intinya, jaga diri dan perluas relasi dengan banyak calon pengguna investasi lewat hubungan yang menguntungkan dan berkesinambungan," saran Rio.
Diskusi literasi digital pada lingkup komunitas, untuk diketahui, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024. (Z-6)
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Transaksi QRIS ini telah diimplementasikan oleh lebih dari 452 ribu pelaku usaha, lembaga sosial, hingga pemerintah daerah untuk menyediakan beragam kanal pembayaran bagi masyarakat.
BANK Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat mensosialisasikan program sehat inovasi aman pakai (SIAP) dengan menggunakan quick response code Indonesian standard (QRIS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved