Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
ANALIS utama ekonomi politik dari Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Reyhan Noor menilai perpanjangan bantuan sosial beras merupakan upaya pemerintah menjaga stabilitas ekonomi dan politik menghadapi disrupsi rantai pasok global serta El Nino.
"Komoditas pangan, terutama beras, perlu menjadi perhatian utama karena mencakup kebutuhan dasar masyarakat," ujarnya saat dihubungi, Selasa (25/7).
Dia menambahkan, disrupsi rantai pasok tersebut datang dari dua hal, yakni pembatasan ekspor beras dari India dan keluarnya Rusia dari Black Sea Grain Initiative. Sedangkan El Nino menjadi faktor lain yang dapat mempengaruhi stok pangan nasional dalam waktu dekat.
Baca juga: Dengan Anggaran Kecil, Bapanas Harus Efektif dan Efisien untuk Program 2024
"Oleh sebab itu, jaminan atas terjaganya daya beli atas hal itu menjadi kunci untuk menghadapi stabilitas politik menjelang pemilu dan masa transisi pemerintahan mendatang," kata Reyhan.
Diketahui sebelumnya, pemerintah bakal memperpanjang pemberian bantuan sosial berupa beras kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan tersebut bakal diberikan sejak Oktober 2023 hingga Desember 2024.
Baca juga: Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran Bantuan Pengentasan Stunting di Jawa Tengah
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan, bantuan beras itu dimaksudkan untuk menjaga daya beli masyarakat. Terlebih di akhir tahun ada momen Natal dan tahun baru. (Mir/Z-7)
Rencana pemberian bantuan pangan tersebut merupakan instruksi dari bupati.
Presiden Jokowi telah menyetujui untuk melanjutkan pemberian bantuan pangan beras 10 kg per bulan bagi 22 juta lebih Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Meski tidak akan sampai Desember 2024.
Bantuan diberikan untuk mengurangi beban keluarga miskin, mengentaskan kemiskinan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, serta menurunkan angka stunting.
Di Kota Sukabumi terdapat sebanyak 26.244 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan tersebut
Bantuan beras pemerintah yang digulirkan bagi KPM tentu sangat membantu di tengah kondisi beras yang langka dan harga yang mahal
Mereka rela mengantri sambil hujan-hujanan sejak pagi untuk mendapatkan jatah beras gratis sebanyak 10 kilogram
FENOMENA alam El Nino yang sedang menyelimuti wilayah Provinsi Aceh sudah berlangsung sekitar tiga bulan.
Di kawasan Desa Dayah Caleue, Kecamatan Indrajaya misalnya, hasil panen kali ini menurun luar biasa.
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved