Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Mansury menyampaikan sebagai upaya mengurangi emisi, perusahaan pelat merah siap menjalankan perdagangan karbon (carbon trading) melalui bursa karbon pada September 2023. Perusahaan itu mengerucut pada PT PLN (Persero) atau PT Pertamina (Persero).
Ia menerangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas akan mempersiapkan aturan teknis bursa karbon dengan penyelenggara bursa karbon adalah bursa efek atau penyelenggara pasar yang telah mengantongi izin regulator. Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan karbon harus mendaftar diri di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Sistem Registri Nasional (SRN).
"Target kita paling lambat di September sudah ada salah satu BUMN yang melakukan carbon trading yang difasilitasi oleh bursa efek dengan panduan regulasi dari OJK. Masih rahasia, apakah itu PLN, Pertamina, kita tunggu saja," kata Pahala di media briefing Chartered Financial Analyst (CFA) Society Indonesia, Jakarta, Senin (3/7).
Baca juga : Pertamina Menyiapkan Strategi Pencapaian Target Net Zero Emission (NZE)
Pahala menjelaskan skema perdagangan karbon akan dilakukan ketika perusahaan BUMN mempunyai defisit emisi, harus membeli emisi dari perusahaan lain yang memiliki surplus emisi. PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) bertindak sebagai fasilitator dengan melakukan verifikasi dan validasi karbon yang diperdagangkan oleh perusahaan BUMN.
Dilansir laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ditetapkan persetujuan teknis batas atas emisi (PTBAE) mulai dari PLTU non mulut tambang (MT) berkapasitas 25 megawatt (MW) sampai dengan 100 MW sebesar 1,297 ton karbon dioksida ekuivalen per megawatt hour atau CO2e/MWh, hingga PLTU non MT berkapasitas besar dari 400 MW sebesar 0,911 ton CO2e/MWh.
"Jadi ada batas emisi berapa. Jika perusahaan itu defisit emisi, dia harus beli ke lain. Kalau masih juga belum tercapai batas emisinya, dia dikenakan pajak karbon. Hitung-hitungannya memang jelimet," ujar Pahala.
Baca juga : PIS Telah Buktikan Turunkan Emisi Karbon dan Lestarikan Laut
Wamen BUMN mengakui untuk mengejar target net zero emission atau netralitas karbon tidak cukup dari keterlibatan pemerintah atau perusahaan BUMN saja, namun ada peran swasta atau private sector. Pahala sebagai President of CFA Society, yang merupakan perkumpulan nonlaba profesi investasi, mengajak para investor untuk hadir dalam konferensi Indonesia’s Transition towards Net Zero pada Kamis, 6 Juli di Jakarta, untuk mendukung program transisi energi Indonesia.
"Pendanaan untuk mendukung net zero emission kan tentu tidak sedikit. Lalu, siapa yang akan membiayai, selain dari negara. Tentu ada peran investor dan pasar modal juga dalam hal ini," ucapnya.
Selain itu, dalam konferensi tersebut akan membahas investasi environmental, social, and governance (ESG) yang dianggap Pahala sudah menjadi semacam mandatori bisnis yang harus diadaptasi oleh BUMN dalam rangka memenangkan persaingan bisnis.
Baca juga : Aksi Nyata Green Energy Terminal, PET Meraih Sertifikat Energi Terbarukan
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Aliyahdin Saugi menjelaskan pentingnya perusahaan-perusahaan menerapkan kinerja ESG yang baik agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan yang memiliki kinerja ESG yang buruk.
"Kami juga meyakinkan kalau fokus pada investasi ESG akan menghasilkan return yang lebih baik karena investasi ini sifatnya berkelanjutan," pungkasnya. (Ins/Z-7)
Baca juga : Dukung Net Zero Emission, Bitera Aktifkan Layanan Tenaga Listrik Ultimate Premium
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
TEH Butong, yang diproduksi dari unit Bah Butong milik PTPN IV Regional II, tampil pada National Tea Competition (NTC) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI)
PT Sarinah resmi mengumumkan perubahan struktur manajemen perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 14 Mei 2025.
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Sebagai penggagas Revolusi Hijau, Hanif Faisol banyak meraih penghargaan. Pada 2020, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di KLHK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved