Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, produk olahan kedelai lebih identik atau mudah ditemui dalam bentuk tempe dan tahu. Padahal, lebih dari itu, komoditas tersebut bisa disulap menjadi susu, atau yang lebih mengejutkan lagi, menjadi cendol. Itulah yang dilakukan Agus Murtini, seorang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mitra Bank Rakyat Indonesia (BRI) asal Bogor, Jawa Barat.
Murtini adalah satu dari sedikit orang yang bisa membaca peluang dengan jeli. Tidak hanya sekadar membuka usaha, ia juga melakukan inovasi, riset, percobaan, hingga akhirnya menghasilkan sebuah produk susu kedelai yang berkualitas untuk dipasarkan.
Ia mengaku membutuhkan waktu satu tahun hingga akhirnya menemukan sebuah cita rasa yang menurutnya memuaskan dan memiliki nilai komersil di lapangan. Setelah menemukan formula yang sudah ideal pun, Murtini merasa masih harus sekali lagi melakukan pengetesan. Tidak tanggung-tanggung, ia mengikutsertakan produknya dalam perlombaan yang diselenggarakan Institut Pertanian Bogor (IPB). Di ajang tersebut, susu kedelai buatan Murtini masuk nominasi dan memperoleh penghargaan. Produk tersebut tidak hanya dianggap baik dari segi rasa, tetapi juga dari kandungan nutrisi.
Baca juga: Dari Modal Rp15 Ribu, Edi Jadi Pedagang Siomay dengan Omzet Rp1 Juta per Hari
“Melalui lomba itu, kami bisa menunjukan nutrition fact dari susu kedelai itu sendiri. Kami sudah mengujinya di laboratorium dan setiap 100 mililiter susu kedelai ini mengandung 3,3 gram protein. Satu botol produk kami isinya 250 mililiter, jadi tinggal dikalikan saja proteinnya,” jelas Murtini di Pesta Rakyat Simpedes, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/6).
Itulah yang kemudian menjadi cikal bakal munculnya Pak Mien Soya Ayu, jenama yang memayungi banyak produk olahan kedelai Murtini. Pada masa awal memulai usaha, yakni pada 2019, ia hanya menginovasikan kedelai menjadi susu. Ia menyempurnakan produk yang sudah ia sertakan dalam perlombaan di ITB.
Baca juga: Mengeruk Untung sekaligus Menyelamatkan Depok Kota Belimbing
“Saat itu kami dapat dana Rp15 juta. Hadiah itu kami gunakan untuk inovasi produk, beli mesin untuk produksi dan berbagai perlengkapan. Dari situ, tercipta susu premium dan soya kopyor,” tuturnya.
Empat tahun berselang, Murtini terus berinovasi dan berhasil melebarkan hasil olahannya. Kini, susu yang dihasilkan memiliki banyak cita rasa, mulai dari orisinil, kopyor, gula jawa, leci, stroberi, coklat, green tea, kacang hijau, mangga dan kopi dalgona. Adapun, harga per botol ia banderol di kisaran Rp10.000 hingga Rp15.000.
Murtini mengaku menjual rata-rata 300 botol per pekan. Artinya, dari penjualan susu, ia bisa mengantongi setidaknya 3 juta per pekan atau Rp12 juta per bulan. Di luar susu, ia juga membuat produk lain berupa es krim, keripik tempe dan yang terbaru adalah cendol.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BRI Cabang Bogor Dewi Sartika Suristanta mengapresiasi pelaku UMKM yang mau melakukan inovasi untuk mengembangkan bisnis mereka. Dengan inovasi, ia meyakini pelaku usaha akan mampu bertumbuh dengan baik. Ia pun memastikan bahwa BRI akan terus melakukan pendampingan baik dari segi pembiayaan mauapun pelatihan kepada para pelaku UMKM.
“Kami juga memiliki mantri yang bertugas membantu para pelaku UMKM mitra. Di Bogor Dewi Sartika, ada 143 mantri yang fokus memberikan pelayanan kepada 286 desa,” tutur Suristanta. (Z-11)
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
Microsoft kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui peluncuran Copilot Vision dan berbagai fitur AI eksklusif di Windows 11.
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
FENOMENA lari di Indonesia terus berkembang pesat. Kini, aktivitas lari bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga gaya hidup, bagian dari komunitas. FuelCell Rebel v5.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan yang mencakup lebih dari dua dekade, V-Malaysia berkembang menjadi landasan gerakan global QNET — sebuah ruang di mana pendidikan, inovasi, dan komunitas bertemu.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Para perajin tahu dan tempe harus menyiasati produksinya agar tetap dapat terjangkau pasar yakni dengan mengurangi ukuran.
Kurma mengandung hampir setengah dari jumlah gula dalam bentuk fruktosa, yang dua kali lebih manis dari glukosa sehingga dapat menimbulkan rasa kenyang
Konsumsi kedelai nasional saat ini diperkirakan sekitar 2,6-2,7 juta ton per tahun. Lebih dari 90% kebutuhan kedelai tersebut dipenuhi dari impor dan sisanya dari dalam negeri.
Akindo juga berkomitmen untuk turut mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan kedelai dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Munaslub Akindo dilaksanakan dalam rangka revitalisasi dan konsolidasi organisasi untuk menghadapi tantangan perdagangan kedelai nasional.
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved