Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

OIKN Teken NDA dengan Dua Perusahaan di Singapura

Media Indonesia
08/6/2023 17:13
OIKN Teken NDA dengan Dua Perusahaan di Singapura
Dua perusahaan di Singapura, Kamis (8/6), menandatangani non-disclosure agreement (NDA) dengan Otoritas Ibu Kota Nasional Nusantara.(Dokumentasi pribadi.)

AJAKAN Presiden Joko Widodo kepada para pengusaha untuk tidak ketinggalan berinvestasi di Nusantara mulai membawa hasil. Dua perusahaan di Singapura, Kamis (8/6), menandatangani non-disclosure agreement (NDA) dengan Otoritas Ibu Kota Nasional Nusantara di Paviliun Nusantara di Marina Bay Sands Expo & Exhibition, Singapura. Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Kepala OIKN bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono dengan Steven Yeo selaku Advisor dari State Power Investment Corporation (SPIC) dan Boediman Widjaja selaku Managing Director JOE Green Pte Ltd. Ikut hadir menyaksikan penandatanganan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo.

Agung menjelaskan, penandatanganan ini menunjukkan kemajuan proyek investasi di Nusantara sangatlah nyata. Para investor khususnya dari Singapura memperlihatkan kesungguhannya untuk mau terlibat dalam pembangunan Nusantara. "Keberhasilan Singapura untuk menjadi Garden City menjadi model pembangunan Nusantara yang dirancang menjadi Smart Sustainable Forest City," jelas Agung.

Menurut Agung, dua perusahaan penanda tangan NDA yang bergerak dalam bidang energi terbarukan dan pengelolaan limbah sejalan dengan bidang yang diprioritaskan oleh OIKN. Nusantara akan membangun pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan sebesar 7,16 GW untuk memenuhi kebutuhan energi bagi 1,9 penduduk pada 2045. Setelah penandatanganan ini, kedua belah pihak akan saling menukar data yang akan dipergunakan dalam menyusun studi kelayakan. Ini termasuk yang akan dikaji kelayakan ekonomi dan kelayakan pasar dari investasi yang akan ditanamkan.

Baca juga: Wilayah Indonesia Timur Berkontribusi Besar di Sektor Perikanan

OIKN mengundang para investor baik yang akan berinvestasi melalui pola public-private partnership maupun pola investasi langsung dengan insentif pajak maupun nonpajak yang sudah dipersiapkan peraturannya. Ada juga skema hak guna lahan yang bisa mencapai 95 tahun.

Presiden Jokowi saat berbicara di acara Ecosperity Week menyampaikan, ada lebih dari 300 paket investasi yang ditawarkan dengan nilai mencapai US$2,6 miliar. Paket investasi tersebut terbagi dalam enam prioritas utama dan 12 sektor berorientasi tinggi. "Jangan takut untuk berinvestasi di Indonesia, di Nusantara. Siapa pun Presidennya nanti, investasi Anda dijamin akan aman. Jadi jangan sampai ketinggalan untuk bersama-sama mencapai multi trillion country," ujar Presiden.

Baca juga: OECD Naikkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2023

Jokowi juga menegaskan untuk tidak perlu khawatir dengan insentif apabila akan berinvestasi di Nusantara. "Kalau soal insentif, easy lah," kata Presiden dengan Sing-lish yang berbuat seluruh pendengar tertawa.

Steve Yeo dari SPIC yang ikut dalam rombongan Singapura ke Nusantara akhir Mei lalu mengatakan, Nusantara merupakan peluang investasi yang luar biasa. "Kami berharap untuk bisa melakukan kolaborasi setelah ini," ujar Yeo. Boediman Widjaja menegaskan, JOE Green siap untuk mendukung program keberlanjutan pembangunan Nusantara dengan menggunakan produk daur ulang. "Nusantara dengan berbagai insentifnya merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi," tegas Boediman. 

Dubes Indonesia untuk Singapura Suryopratomo bersyukur dua kegiatan promosi Nusantara yang didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura membawa hasil. Penandatanganan ini bukan hanya akan meningkatkan kepercayaan publik, tetapi memancing pengusaha lain untuk mau berinvestasi di Nusantara. "Presiden menegaskan tugas KBRI adalah memfasilitasi. Akhirnya keputusan untuk merealisasikan rencana investasi itu ada di tangan OIKN. Dua penandatanganan NDA ini diharapkan akan diikuti dengan penandatanganan dengan investor yang lain," ujar Tommy. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik