Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SETELAH hampir 10 tahun beroperasi sebagai penyedia sumber daya manusia (SDM) berkualitas, Reeracoen Indonesia dengan bangga mengumumkan perubahan merek dan nama perusahaan menjadi Gaweku.
Perubahan ini merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi tantangan dalam sumber daya manusia (SDM) dengan memadukan kemampuan manusia dan teknologi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kami didirikan pada tahun 2013 sebagai Reeracoen Indonesia dan sekarang. Pada tahun 2023, kami mengambil langkah besar dengan mengubah nama menjadi Gaweku," ungkap Suryanto Wijaya, CEO Gaweku, dalam keterangan pers, Selasa (6/6).
Baca juga: IHRS 2023 Berlangsung pada 19-20 Juni di Bali
"Rebranding ini bertujuan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat Indonesia dan memperkuat citra kami di hati masyarakat," jelasnya.
Pilih Nuansa Kearifan Lokal
"Kami memilih nama yang mengandung nuansa kearifan lokal dan kebanggaan. Akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan unsur bahasa Jawa, yaitu Gaweku," kata Suryanto.
Gaweku memiliki arti "Pekerjaan Saya" atau "Karya Saya". Nama ini mencerminkan kebanggaan kami atas kualitas pekerjaan yang kami lakukan, serta kontribusi yang kami berikan kepada masyarakat Indonesia melalui pertumbuhan pelanggan dan kesuksesan kami sendiri.
Baca juga: Rebranding ,UTS Fokus Peningkatan Manajemen
Transformasi ini melampaui sekadar perubahan merek dan nama perusahaan. Gaweku memahami bahwa banyak profesional di bidang SDM menghabiskan waktu berharga mereka untuk tugas-tugas administratif yang panjang dan berulang.
Berdasarkan pemahaman ini, Gaweku bertekad untuk mengembangkan bisnisnya dan mengintegrasikan teknologi ke dalam bidang SDM.
Melalui langkah ini, Gaweku bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan memberikan solusi inovatif dalam industri teknologi SDM.
Kelola SDM, Proses Rumit dan Memakan Waktu
Menanggapi perubahan ini, Kenichi Fujiki, COO Gaweku, menyatakan, "Kami menyadari bahwa mengelola sumber daya manusia dapat menjadi proses yang rumit dan memakan waktu."
Baca juga: IHRS 2023 Sajikan Masa Depan Lanskap Dunia Kerja
"Oleh karena itu, kami akan memperkuat layanan kami dengan teknologi AI dan cloud," ucapnya.
Fujiki juga menekankan bahwa tidak akan ada perubahan dalam struktur organisasi saat ini.
Gaweku tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia melalui layanan utamanya sebagai konsultan rekrutmen.
Perusahaan akan tetap dikepalai oleh Suryanto Wijaya sebagai CEO dan Kenichi Fujiki sebagai COO.
“Dengan transformasi ini, kami berharap bisa mencapai misi perusahaan, yaitu Resolve The Society Problems Through Human and Technology, melalui visi menciptakan platform di bidang HR Technology dan tergabung di bursa saham negara berkembang di 2027, dan menjadi perusahaan HR Technology terkemuka di Indonesia di 2030,” jelas Suryanto. (RO/S-4)
Kolaborasi ini menjadi momentum untuk memperkuat peran Indonesia dalam berbagi praktik baik di bidang administrasi publik di Timor Leste.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
DALAM mitologi Jawa klasik, bianglala kerap menjadi pertanda perubahan cuaca dan pergeseran musim serta simbol harapan setelah badai.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
SETIAP perusahaan dituntut memiliki strategi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif dan berkelanjutan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan hasil survei pada karyawan terpilih serta presentasi direksi.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Kesiapan SDM menjadi pilar utama dalam menjaga daya saing industri manufaktur Indonesia khususnya di tengah dinamika global yang tak menentu.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved