Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan perbankan wajib menjaga kerahasiaan nasabah, dikecualikan untuk urusan seperti penyelidikan perpajakan, pencucian uang, korupsi, maupun kejahatan lainnya sebagaimana diatur dalam Undang Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan.
"Bilamana terjadi kebocoran data nasabah dilakukan oleh pihak bank maupun luar bank, maka pihak perbankan harus bertanggungjawab," kata Said Abdullah, Selasa (16/5).
Mengantisipasi agar data pribadi perbankan tidak bocor, pihak perbankan sebagai penyedia layanan keuangan digital harus sering diaudit. Sebab hal itu juga menyangkut kepercayaan nasabah terhadap layanan perbankan.
Baca juga: Kasus BSI, Pemerintah Diminta Lebih Peka Soal Ancaman Siber
Selain harus bertanggung jawab terhadap kerahasiaan dan pengamanan data nasabah bila datanya bocor, hal itu juga akan menurunkan reputasi perbankan di mata nasabah atau calon nasabah.
"Dampaknya kepercayaan publik akan turun, risikonya nasabah bisa melakukan rush di perbankan tersebut, jika hal itu terjadi bank bisa kolaps karena harus menanggung beban kredit," kata Said.
Baca juga: Data Nasabah Bocor, Saham Bank Syariah (BRIS) Langsung Anjlok Sentuh ARB
Risiko akan semakin besar bila ternyata perbankan berdampak secara sistemik terjadi rush, atau pengambilan dana oleh nasabah karena merosotnya kepercayaan nasabah ke bank akibat kebocoran data.
"Kami berharap OJK memberikan perhatian serius soal ini. Jangan sampai ada kejadian berulang atas kebocoran data oleh perbankan, karena hal ini akan menurunkan kepercayaan kita terhadap OJK karena sebagai pengawas perbankan tidak cukup sigap mengantisipasi kejadian bocornya data perbankan," kata Said. (Try/Z-7)
Polda Metro Jaya menangkap eks karyawan Bank Jago berinisial IA karena diduga menggelapkan dana nasabah yang diblokir perusahaan sebesar Rp1,3 miliar.
BP Tapera bekerjasama dengan tujuh manajer investasi (MI) papan atas nasional untuk mengelola dana tabungan perumahan rakyat.
AT, pegawai bank, telah menarik tabungan nasabah selama 1 tahun dan mengakibatkan kerugian negara Rp6,4 miliar.
BARESKRIM Polri memblokir 144 rekening yang terafiliasi dengan Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Transaksi di ratusan rekening itu mencapai Rp1,1 triliun
KPK menemukan dugaan pembayaran tukin Kementerian ESDM menggunakan rekening orang lain untuk menampung uang haram.
FAKTA bahwa BSI kena ransomware tidak bisa disangkal. Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya meminta BSI untuk tidak menyepelekan ancaman hacker LockBit.
Meski banyak bank digital telah mendapat izin dari OJK dan bekerja sama dengan lembaga keuangan besar, bank digital tetap rentan terhadap serangan siber.
Permintaan terhadap solusi digital semakin meningkat, terutama pada layanan seperti cloud computing, keamanan siber dan AI.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Peneliti keamanan siber menemukan 16 miliar data login bocor yang berpotensi disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber.
Scrubbing center Jakarta ini mulai beroperasi pada Februari 2025, berlokasi di Cyber Buildings Jakarta.
Banyak kasus kebocoran data terjadi bukan hanya karena serangan dari luar, tetapi juga akibat kelalaian individu dalam menjaga informasi pribadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved