Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PAKAR keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan konsekuensi dari data yang bocor adalah sangat berat. Dia menyarankan nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) segera mengganti kata sandi/password, dan pin.
Untuk selanjutnya bila nasabah ada mengalami kerugian dan tidak bisa menerima gangguan dalam mengakses rekening BSI dan ada tuntutan hukum, menurutnya, bisa ditindaklanjuti.
"Karena itu sudah urusan hukum," kata Alfons, Minggu (14/5).
Baca juga: Belajar dari Kasus BSI, Pengamat Nilai Perbankan Perlu Miliki Pertahanan Siber yang Kuat
Dia menjelaskan di dunia internet ada hukum sekali data bocor, maka akan berada di dunia maya selamanya. Data bocor bukan seperti ban bocor yang bisa ditambal. Siapa saja bisa membuat salinannya dimana-mana.
Dia jelaskan peretas LockBit 3.0 telah mengumumkan dan memberi bukti direktori nama-nama dokumen, data saldo dan lainnya. Proses infeksi ransomware biasanya ada karena tab patching yang tidak ditutup, sehingga membuat celah keamanan.
Baca juga: Polisi: Belum Ada Laporan Nasabah Korban Ransomware Lockbit 3.0 BSI
"Kemungkinan kedua, ada remote dekstop yang tidak diamankan dengan baik. Ketiga, pengamanan dari pusat tidak baik. Misalnya kalau user dari dalam bank seharusnya tidak boleh ada akses internet memakai intranet bank," kata Alfons.
Diharapkan industri perbankan, Bank Syariah Indonesia (BSI) khususnya OJK menjaga agar kasus serupa tidak terjadi lagi. Dia menyarankan OJK membuat gebrakan membentuk tim keamanan siber, yang harus menerapkan standar keamanan.
Kemudian pada setiap mingguan atau bulanan harus ada monitoringnya dan ada nilai atau score keamanan untuk setiap bank. Apalagi bila BSI mau bersaing dengan bank-bank syariah negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
"Ini kan mau bersaing dengan negara lain di regional Singapura dan Malaysia, kita ingin BSI kalo bisa berikan devisa dan menarik bagi masuknya investasi. Tapi kalau ada kasus seperti ini value perusahaan Indonesia jadi turun. Bank-bank harus dipantau terus karena sekarang sistem menjadi digital. Maka keamanan digital menjadi sangat penting," kata Alfons. (Try/Z-7)
Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab moral Baznas dalam menjaga amanah umat dan memastikan proses pengelolaan zakat sesuai dengan ketentuan yang ada.
UNTUK mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), Bank Indonesia mendorong pemerintah daerah di Sumatra Selatan untuk menerapkan elektronifikasi pada penerimaan daerah.
BRI memang secara massif mengimbau nasabahnya untuk segera menukarkan kartu ATM/Debit BRI-nya menjadi kartu dengan teknologi chip.
Berdasarkan investigasi internal atas laporan kehilangan nasabah bernama Asrizal Askha, transaksi yang disanggah bersifat sah dengan kartu debit dan PIN sesuai.
Nasabah BNI baru akan terkena biaya apabila melakukan transaksi di ATM Link, yang memiliki logo selain BNI.
BI-Fast dinilai mampu mendorong pertumbuhan transaksi perbankan melalui Livin' by Mandiri. Tecermin pada peningkatan hingga 600 juta transaksi pada April 2022.
BADAN Reserse Kriminal Polri mencatat terdapat 4.250 kasus kejahatan siber selama pandemi covid-19 tahun ini
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
Negara paling berdampak pada kebocoran data adalah Australia dan India.
Tiga pejabat intelijen militer Korea Utara (Korut) terkait kampanye serangan siber untuk mencuri US$1,3 miliar dalam mata uang kripto dan tradisional dari bank serta target lainnya.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) tidak langsung menanggapi permintaan untuk mengomentari tuduhan tersebut.
Outlet media memutuskan untuk tidak melansir rincian tersebut dan mengalihkan email itu kepada pihak kepolisian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved