Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLISI belum menerima laporan nasabah PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menjadi korban serangan peretasan data kelompok hacker Lockbit 3.0 sejak Senin (8/5).
"Sampai dengan kemarin, belum ada laporan dari nasabah soal kejadian ini," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah kepada Media Indonesia, Sabtu (13/5).
Berdasarkan unggahan pihak BSI di akun Instagramnya @lifewithbsi pihak manajemen menyampaikan permohonan maaf kepada para nasabah atas apa yang sedang terjadi.
Baca juga : Diserang Hacker, Pakar Siber: BSI Kena Ransomware, Segera Ganti Data
Dalam unggahan itu pihak BSI mengaku sedang melakukan sejumlah perbaikan pada sistem. Pihaknya juga meminta jangka waktu perbaikan agar layanan bisa segera kembali normal.
"Pada proses ini, perseroan membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian, sehingga layanan tidak dapat diakses untuk sementara. Kami mohon maaf atas ketidak nyamanannya," tulis pihak BSI di akun Instagramnya @lifewithbsi.
Baca juga : BSI Klaim Layanan Telah Pulih, Nasabah: Enggak Tuh
Meski demikian, pihaknya memastikan dana nasabah akan tetap aman. Pihaknya juga mengimbau kepada para nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati atas potensi modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan BSI.
"Jangan pernah memberikan PIN, OTP maupun Password kepada siapa pun termasuk pegawai BSI. Untuk informasi lebih lanjut nasabah dapat menghubungi BSI Call 14040
Beri waktu 72 jam
Sebagaimana diketahui, kelompok hacker LockBit mengaku meretas layanan Bank Syariah Indonesia (BSI), yang diungkap @darktracer_int dalam akun Twitternya. Disebutkan, jika LockBit berhasil mencuri 15 juta data pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5TB data internal. Mereka mengancam akan merilis semua data di dark web jika negosiasi gagal.
"Kami memberikan waktu 72 jam kepada manajemen bank untuk menghubungi LockbitSupp dan menyelesaikan masalah tersebut," tulis Lockbit.
Pengamat Keamanan Siber Alfons Tanujaya mengatakan, fakta BSI terkena serangan ransomware tidak bisa disangkal. Ia pun meminta BSI untuk tidak menyepelekan ancaman yang diberikan Geng Hacker LockBit.
Dalam melakukan serangannya, Pratama menyebut bahwa serangan LockBit berlangsung dengan cepat dan mematikan, dengan melumpuhkan jaringan dan mengenkripsi ratusan bahkan ribuan jenis file pada perangkat korban.
Menurutnya, Saat ini BSI memang sudah berhasil memulihkan seluruh layanannya kembali, kemungkinan besar dikarenakan proses pemulihan data dari cadangan data yg mereka miliki baik cadangan data yang disimpan di DRC atau cadangan data yang tersimpan secara offline.
Akan tetapi, guna mengantisipasi adanya penyebaran data oleh LockBit, Alfons menyarankan untuk data sensitif seperti kredensial mbanking, internet banking, email, pin ATM dan lain-lain yang dimungkinkan bocor untuk segera diganti baru oleh nasabah.
"Data yg akan disebarkan tergantung jenisnya, kalau data saldo, mutasi, kredensial nasabah yah artinya nasabahnya harus di wanti-wanti. Ganti password internet banking, PIN ATM, password mobile banking," tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha menyatakan, Geng ransomware LockBit atau dikenal juga sebagai LockBit 3.0, adalah salah satu kelompok geng ransomware yang terus meningkat dalam aktivitasnya sejak pertama muncul pada 2019 silam. (Z-4)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan fitur terbaru lewat aplikasi Byond by BSI yang memungkinkan masyarakat membeli paket umrah travel secara langsung.
INDONESIA menegaskan ambisinya untuk menjadi pemimpin ekosistem halal global melalui gelaran BSI International Expo 2025 yang resmi dibuka di Jakarta
Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Kalimantan menyalurkan hewan kurban kambing dan sapi ke berbagai pelosok di wilayah Kalimantan.
Dari total dividen tersebut, besaran dividen per lembar saham dari bank dengan kode saham BRIS ini sekitar Rp22,78.
BANK Syariah Indonesia (BSI) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
Bank Indonesia (BI) menuntut seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) termasuk BSI meningkatkan ketahanan sistem informasi dan segera memulihkan layanan jika terjadi insiden gangguan.
Kelompok peretas Lockbit mengklaim telah meretas sistem IT BSI dan menyebarkan 15 juta data nasabah di situs gelap (dark web) karena diduga tidak mencapai titik temu selama proses negosiasi.
SEBANYAK 15 juta data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) diisukan dicuri oleh kelompok hacker LockBit 3.0. Isu itu akan menjadi bahan penyelidikan Polri.
Mabes Polri masih menunggu laporan terkait serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Laporan diperlukan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
KETUA Umum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi sangat prihatin terhadap rapuhnya perlindungan data pribadi yang di kelola oleh lembaga publik dan lembaga komersial lainnya.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank syariah terbesar di Indonesia wajib mengevaluasi ketahanan IT dan operasional serta meningkatkan kapasitas sistem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved