Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PUNDI-pundi simpanan nasabah kaya di perbankan dalam negeri terus bertambah. Bahkan peningkatannya lebih besar dibandingkan nasabah biasa.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, dana tabungan dengan nominal di atas Rp5 miliar mengalami pertumbuhan paling tinggi pada Maret 2023. Tercatat pertumbuhnnya mencapai 9,36% secara tahunan (year on year/yoy), atau tumbuh setara Rp4.280 triliun.
"Yang tumbuhnya paling cepat memang sampai sekarang adalah yang di atas Rp5 miliar. Pertumbuhannya itu mencapai 9,36% secara tahunan (year on year/yoy) jumlah simpanannya. Sedangkan yang di bawah Rp100 juta tumbuh 3%," ujar Purbaya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di kantornya, Jakarta, Senin (8/5).
Adapun secara keseluruhan jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya oleh LPS per Maret 2023 adalah sebanyak 99,93% dari total rekening atau setara 510.872.846 rekening.
LPS, kata Purbaya, juga telah menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode 1 Maret 2023 sampai dengan 31 Mei 2023 di level 4,25% untuk simpanan rupiah dan 2,25% untuk simpanan valuta asing di bank umum, naik 25 basis poin (bps) dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, TBP untuk simpanan rupiah di BPR juga diputuskan naik 25 bps ke level 6,75%. Keputusan tersebut dinilai sejalan dengan laju kenaikan suku bunga simpanan, upaya sinergi kebijakan program penjaminan simpanan dengan kebijakan moneter, serta antisipasi terhadap volatilitas pasar keuangan global.
"Ke depan, LPS secara berkelanjutan akan terus melakukan asesmen terhadap perkembangan kondisi perekonomian, perbankan, dan stabilitas sistem keuangan sebagai dasar penetapan TBP," terang Purbaya.
Sementara dari sisi penjaminan dan resolusi, kebijakan LPS akan tetap diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Hal itu dilaksanakan dengan memonitor kecukupan cakupan penjaminan simpanan sesuai Undang-Undang LPS, memastikan efektivitas mekanisme early involvement dan koordinasi dengan anggota KSSK dalam resolusi, serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program penjaminan LPS. (Mir/E-1)
"Kredit usaha kecil tumbuh tertinggi sebesar 8,65% di tengah upaya perbankan yang fokus pada pemulihan kualitas kredit UMKM."
BSI fokus memperkuat kualitas dana pihak ketiga (DPK) untuk menjaga resiliensi dan pertumbuhan berkelanjutan melalui pelayanan yang lebih inovatif dan inklusif.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih senilai Rp7,01 triliun pada 2024. Ini berarti laba bersihnya tumbuh 22,83% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan, daya beli masyarakat diperkirakan masih akan rendah di semester I 2025.
Menyusul perkembangan wondr by BNI yang positif, analis dari berbagai sekuritas memperkirakan dana pihak ketiga BNI dapat tumbuh signifikan, diperkirakan menembus Rp900 triliun di 2025.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sudah terakumulasi di DepositoBPR by Komunal, yang mencapai Rp8 triliun.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Sektor perbankan di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam mengadopsi teknologi data streaming—sebuah inovasi yang memungkinkan pemrosesan dan analisis data secara real-time
KEMENTERIAN BUMN resmi menunjuk Rivan A. Purwantono sebagai anggota Direksi baru PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam RUPS yang digelar pada Rabu (7/5).
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Hery Gunardi melihat peluang besar performa perseroan akan semakin lincah (agile) di bawah Danantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved