Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih senilai Rp7,01 triliun pada 2024. Ini berarti laba bersihnya tumbuh 22,83% secara tahunan (year-on-year/yoy).
"Alhamdulillah, kinerja yang dicapai menggembirakan bahkan melebihi ekspektasi di tengah ketidakpastian ekonomi global," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi di Jakarta, Kamis (6/2). Pencapaian laba turut didorong oleh pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran pembiayaan.
BSI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 11,46% menjadi Rp327,45 triliun. Pencapaian ini ditopang oleh dana murah (CASA) yang mencapai rasio 60,12% dari total DPK. Sepanjang 2024, CASA BSI mencapai Rp197 triliun atau naik 10,65% yoy.
Tercatat, DPK BSI dari produk-produk tabungan mencapai Rp140,53 triliun disusul deposito Rp130,58 triliun dan giro Rp56,33 triliun. Pengelolaan DPK yang tepat diyakini memberikan dampak positif pada penurunan beban bagi hasil.
Menurut Hery, pihaknya mengambil peluang dengan memanfaatkan potensi ekosistem Islam yang hanya dimiliki oleh bank syariah, salah satunya lewat bisnis emas dan haji. "Inovasi dan transformasi digital yang memudahkan transaksi secara digital juga turut berdampak positif terhadap penghimpunan DPK," tambahnya.
Adapun terkait penyaluran pembiayaan, BSI mencatatkan realisasi sebesar Rp278,48 triliun pada 2024. Ini berarti pembiayaannya tumbuh 15,88% yoy.
Berdasarkan segmen, pembiayaan yang disalurkan oleh BSI ke segmen wholesale mencapai Rp77,22 triliun atau tumbuh 14,38% yoy. Ini disusul segmen ritel senilai Rp49,38 triliun (naik 16,86% yoy). Selain itu, pembiayaan untuk segmen konsumer, gold business card tercatat Rp151,88 triliun atau naik 16,34% yoy. (Ant/Z-2)
Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Kalimantan menyalurkan hewan kurban kambing dan sapi ke berbagai pelosok di wilayah Kalimantan.
Dari total dividen tersebut, besaran dividen per lembar saham dari bank dengan kode saham BRIS ini sekitar Rp22,78.
BANK Syariah Indonesia (BSI) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan kontribusi Bank Syariah Indonesia (BSI) cukup signifikan bagi industri perbankan syariah di Indonesia.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat peningkatan penjualan emas secara signifikan selama setahun terakhir. Per 31 Maret 2025, penjualan emas BSI tumbuh 357%, atau naik 174,84 kilogram.
Isi saldo DANA makin mudah! Temukan cara menambah saldo DANA lewat bank, minimarket, & lainnya. Praktis & cepat! Klik & pelajari sekarang!
Digitalisasi layanan perbankan kini menjadi solusi utama, di mana bank yang memiliki teknologi canggih berpeluang lebih besar dalam mengamankan sumber pendanaan yang efisien.
BNI menargetkan peningkatan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah melalui platform digital sebagai salah satu strategi menghadapi tantangan ekonomi di 2025.
BP Tapera menegaskan bahwa program Tapera bukanlah bentuk penarikan iuran dari pendapatan pekerja swasta maupun pegawai negeri sipil (PNS), melainkan sebuah tabungan.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah mengumumkan peluncuran produk baru mereka, yaitu Prospera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved