Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
DIREKTUR Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan, hampir seluruh bank sentral di dunia akan menjadikan kebijakan The Federal Reserve (The Fed) sebagai acuan dalam memutuskan kebijakan suku bunga. Karenanya, pergerakan tingkat bunga acuan bank sentral di dunia bergantung pada langkah yang akan diambil oleh bank sentral Amerika Serikat tersebut.
Kondisi perekonomian AS yang saat ini diwarnai dengan kebangkrutan sejumlah bank atau lembaga keuangan akibat tingginya suku bunga acuan dan melandainya tingkat inflasi dipandang akan membuat The Fed menahan kebijakan suku bunganya.
"Jadi yang akan paling menentukan adalah kebijakan The Fed. Kondisi ekonomi di AS saat ini diperkirakan akan menahan The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga," jelas Piter saat dihubungi, Rabu (3/5).
Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75%
Dia mengatakan, bila The Fed benar akan menghentikan penaikan suku bunga acuan, maka banyak bank sentral lainnya akan melakukan hal yang sama. Namun Piter tidak dapat memastikan kapan itu akan terjadi lantaran belum ada sinyal yang diberikan oleh bank sentral AS tersebut. Bila pun nantinya Federal Open Market Commitee (FOMC) meeting memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya, Piter meyakini itu akan menjadi yang terakhir.
"Kalaupun The Fed masih menaikkan suku bunga, diyakini maksimal satu kali lagi, dan saya kira ini yang menjadi sorotan banyak analis saat ini," jelas dia.
Baca juga: IHSG Masih Lanjutkan Pelemahan, Dampak Krisis Keuangan Amerika
Apapun keputusan The Fed, lanjut Piter, akan sangat mempengatuhi pengambilan kebijakan Bank Indonesia. Sama dengan bank sentral negara lainnya, BI akan menjadikan hasil keputusan The Fed sebagai rujukan yang penting dalam kebijakan suku bunga.
Menurut dia, BI saat ini juga masih memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga acuan. Namun ruang itu tak terlalu lebar lantaran Piter meyakini tingkat suku bunga acuan BI paling tinggi akan berada di angka 6%.
"Maksimal 6.00%. Jadi saya perkirakan BI (masih bisa) menaikkan suku bunga satu kali lagi," pungkas dia. (Mir)
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved