Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melikiades Laka Lena memberikan beberapa pesan terkait Hari Buruh atau May Day yang kerap diperingati tiap tanggal 1 Mei.
Pertama, ia mengajak untuk memaknai Hari Buruh ini sebagai momentum untuk terus memperjuangkan kesejahteraan para buruh dan hak-hak buruh.
Dengan demikian, nantinya dalam melaksanakan pekerjaannya para buruh diberikan perlindungan yang sepantasnya dalam rangka bisa bekerja dengan baik di lapangan dan dalam ruangan.
Baca juga: Peringati ‘May Day’, Ketua DPR Dorong Lingkungan Kerja Aman bagi Buruh
“Juga mendapatkan hak-hak kesejahteraan, pendapatan yang layak bagi kehidupannya maupun juga kehidupan keluarganya,” ujar Melki dalam keterangan, Minggu (30/4).
Kerja Sama Serikat Buruh untuk Perjuangan Kepentingan Buruh
Kedua, melalui refleksi Hari Buruh, Komisi IX terus mendorong kerja sama yang baik antara sesama kelompok buruh di Tanah Air agar terus bersama-sama untuk memperjuangkan kepentingan buruh dengan sangat baik, juga bersinergi dan membangun kerja sama yang produktif dengan semua pihak stakeholder kunci.
Baik kepada Kementerian Ketenagakerjaan, Asosiasi Pengusaha, Komisi IX DPR RI dan juga tentu di tingkat daerah masing-masing dengan berbagai pihak yang sama di pusat dan juga tentunya dengan media massa.
Baca juga: Menaker: Jadikan Hari Buruh Momentum Rajut Kebersamaan
“Ketiga, tentunya kami (Komisi IX) terus mendorong agar teman-teman buruh untuk terus mendapatkan berbagai potensi untuk bisa mengamankan (meningkatkan) kemampuannya, baik melalui bidang yang sedang digeluti saat ini ataupun bidang-bidang lain yang ingin dikembangkan ke depan," jelasnya.
Tentu melalui pemerintah, Kemanaker, juga kementerian-kementerian terkait lainnya dan juga pihak swasta, asosiasi ataupun kelompok pengusaha di pusat ataupun di daerah,
Baca juga: 50 Ribu Pekerja Rayakan Hari Buruh Bersama, Ini Rute May Day 2023
Komisi IX DPR terus mendorong agar elemen buruh terus bisa berkembang, mengembangkan potensinya, keterampilannya, kemampuannya sehingga bisa menjadi tuan rumah di Negeri sendiri.
“Bisa mengisi berbagai sektor di Tanah Air dan juga tentu bisa juga mengisi potensi-potensi Ketenagakerjaan di level Internasional dan juga para pekerja-pekerja migran kita juga terus bergerak di berbagai negara di seluruh dunia ini tentu juga bisa menunjukan potensi pekerja migran ataupun potensi tenaga kerja dari Indonesia,” ujar politikus Fraksi Partai Golkar ini.
Terakhir, ia mengucapkan selamat Hari Buruh dan berharap terus membangun sinergi yang positif dan solutif dengan membangun dunia ketenagakerjaan Tanah Air yang lebih mensejahterakan masyarakat banyak.
“Khususnya teman-teman pekerja dan buruh di Tanah Air,” tutupnya. (RO/S-4)
Bupati Halmahera Tengah Ikram M Sangaji menekankan pentingnya peran buruh dan serikat pekerja dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.
Kampanye ini dilaksanakan serentak di seluruh cabang MS Glow Aesthetic Clinic yang tersebar di Bandung, Depok, Bekasi, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Malang.
Kecaman keras tersebut, menurut Aulia Hakim, ditujukan atas tindakan kelompok-kelompok yang sebut anarko, karena menunggangi agenda Hari Buruh pada 1 Mei 2025 di Jawa Tengah.
Dengan masih adanya mahasiswa diperiksa oleh polisi, LBH Semarang masih melakukan langkah hukum dan pendampingan.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membenarkan bahwa 14 mahasiswa tersebut masih dilakukan pemeriksaan dan penahanan karena diduga terlibat dalam aksi anarkis.
Masyarakat saat ini telah diberikan sarana jika memang merasa mengalami kerugian dari setiap perkara yang sedang ditangani.
TIM Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritik langkah Polda Metro Jaya yang menetapkan sejumlah peserta aksi sebagai tersangka dalam insiden kericuhan saat peringatan May Day
Mereka diduga melakukan tindak pidana tidak menuruti perintah atau dengan sengaja tidak segera pergi setelah diperintah tiga kali oleh atau atas nama penguasa.
CHO Yong Gi, mahasiswa Program Studi Filsafat Universitas Indonesia, ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan kericuhan saat unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di DPR
Para peserta yang kini berstatus sebagai tersangka tetap memenuhi panggilan kedua di Polda Metro Jaya, termasuk di antaranya seorang mahasiswa Universitas Indonesia.
Penetapan tersangka terhadap kedua mahasiswa tersebut juga disertai alat bukti yang cukup, seperti rekaman video yang viral
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved