Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MODENA, perusahaan elektronik dan teknologi global, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sonlu-Shangling, perusahaan manufaktur asal Tiongkok di fasilitas bersama mereka di Jakarta, pada Sabtu (22/4) lalu.
Joint venture antara dua perusahaan yang merupakan pemimpin di bidang elektronik konsumen ini bertujuan untuk mewujudkan era baru dalam bidang home technology.
Penandatanganan MoU merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi bersama kedua perusahaan tersebut untuk masa depan teknologi rumah tangga.
Baca juga: Ramaikan IFRA 2022, Modena Kenalkan Industri Home Appliance Indonesia
Produksi Alat Elektronik dan Rumah Tangga
Dengan berjalannya joint venture ini, Modena dan Sonlu-Shangling berkomitmen untuk mengembangkan dan memproduksi alat-alat elektronik rumah tangga high-end dengan merek
Modena dan mendistribusikannya ke seluruh bwilauyah Tiongkok sebagai tujuan awal, kemudian ke seluruh dunia sebagai tujuan jangka panjang.
Berencana untuk memproduksi hingga 6 juta unit produk per tahun, hal pertama yang akan dijalankan kedua perusahaan ini adalah memperluas fasilitas bersama mereka dengan teknologi otomatis demi memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.
Michael Jizhar, Global Executive Vice President Modena, menuturkan, “Modena dan SonluShangling memiliki sebuah kesamaan, yakni keduanya merupakan pemain lama dalam industri elektronik konsumen, yang mencakup berbagai vertikal bisnis dan segmentasi konsumen."
Baca juga: Rayakan Earth Day, MODENA Ajak Masyarakat untuk Memulai Sustainable Living
"Dengan berbagi fasilitas R&D, manufaktur, dan teknologi, kami berharap dapat berkolaborasi saling memperluas pengetahuan dan mempercepat proses untuk menuju visi kami bersama." jelasnya.
"Yaitu berinovasi demi meningkatkan cara konsumen melakukan berbagai kegiatan sehari-hari dan menciptakan kehidupan yang lebih terhubung daripada sebelumnya.” kata Michael.
Pasar Tiongkok Sangat Besar
Dalam satu dekade terakhir, konsumen di negeri Tiongkok tercatat sebagai penggerak pertumbuhan yang cukup besar dalam pasar barang mewah di tingkat global.
Dengan adanya peningkatan kekayaan, pendapatan masyarakat lebih banyak dihabiskan untuk membeli barang-barang mewah atau upmarket di berbagai industri, termasuk elektronik.
Hal ini menjadikan Tiongkok sebagai salah satu pasar yang paling menjanjikan di dunia dalam hal penetrasi merek1
.
Memanfaatkan kesempatan ini, Modena dan Sonlu-Shangling akan memulai kolaborasi mereka dengan mengembangkan produk dalam kategori cooling dan cleaning, seperti kulkas dan mesin cuci high-end, untuk melengkapi rumah tangga Tiongkok dengan produk cooling dan cleaning mereka sebelum merambah ke lini lainnya.
Semua produk akan dirancang dengan inovasi terbaru untuk meningkatkan fungsionalitas dan efisiensi energi, termasuk Intelligent Inverter, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI), guna mendukung komitmen kerja sama antara keduanya untuk menjadi merek terpercaya di China dalam kategori high-end home solutions.
Baca juga: Panasonic Luncurkan Camcorder Profesional Dukung Pengambilan Gambar Secara Live Lebih Baik, Ini Spesifikasinya
Chen Quanmiao, Presiden Sonlu-Shangling menjelaskan, “Setelah mengenal lebih lanjut tentang visi dan misi Modena dalam beberapa bulan terakhir, kami di Sonlu-Shangling optimis
tentang usaha bersama ini.'
Pasar Premium Tiongkok
"Peluang untuk merek global di pasar premium Tiongkok sangat besar dan akan terus berkembang. Kami berharap dapat terus bekerja dengan Modena untuk
menyediakan peralatan rumah yang paling inovatif untuk pelanggan di seluruh Tiongkok,” jelas Chen.
Peng Beiping, Managing Director untuk Modena Tiongkok menambahkan,“Modena merambah pasar premium Tiongkok di saat yang benar-benar tepat."
"Tiongkok merupakan salah satu pasar dengan permintaan yang paling tinggi di dunia, yang juga memiliki pengaruh cukup signifikan dalam membentuk desain dan teknologi dari produk-produk terbaru," jelasnya. (RO/S-4)
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Ekspor dua mineral kritis asal Tiongkok mengalami penurunan drastis dalam tiga bulan terakhir.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
Sebelum Indonesia, Vietnam menjadi ukuran keberhasilan negosiasi dengan pemeritnah Amerika Serikat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved