Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PEREKONOMIAN Tiongkok tumbuh jauh lebih baik dari yang diharapkan dalam tiga bulan pertama 2023. Ini karena negara itu dibuka kembali setelah berakhirnya langkah-langkah nol covid-19.
Data resmi menunjukkan, Selasa (18/4), angka-angka itu merupakan potret pertama sejak 2019 dari ekonomi terbesar kedua di dunia yang tidak terbebani protokol kesehatan ketat yang membantu mengendalikan virus korona tetapi menghancurkan bisnis dan rantai pasokan. Setelah pembatasan perjalanan dan karantina selama bertahun-tahun, orang Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir akhirnya kembali ke restoran dan mulai bergerak lebih bebas, memberikan stimulus yang sangat dibutuhkan untuk layanan.
Menurut data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Nasional (NBS), angka pertumbuhan ekonomi resmi untuk Januari hingga Maret sebesar 4,5%. Ini jauh lebih tinggi dari 3,8% yang diprediksi oleh analis dalam jajak pendapat AFP.
Baca juga: Perkiraan Laba Perusahaan TI India Meleset akibat Ekonomi AS
Penggerak utama dari pertumbuhan itu ialah lonjakan penjualan ritel, indikator utama konsumsi rumah tangga, karena pembeli dan pengunjung sekali lagi memasuki jalan-jalan raya dan mal.
Laporan NBS itu mengatakan dalam tiga bulan pertama tahun ini Tiongkok menghadapi lingkungan internasional yang berat dan kompleks serta tugas berat untuk memajukan reformasi, pembangunan, dan memastikan stabilitas di dalam negeri. Namun stabilitas ekonomi ialah prioritas utama Beijing. "Akibatnya, transisi yang mulus dalam pencegahan dan pengendalian covid-19 ke fase baru diamankan dalam waktu yang relatif singkat," kata laporan itu. Produksi dan permintaan mencatat pemulihan, pekerjaan, dan harga yang stabil.
Baca juga: Inflasi AS Melambat pada Maret, Lunakkan Sikap The Fed?
Kebijakan penahanan virus Beijing--rezim pembatasan ketat yang tak henti-hentinya pada populasi--sangat membatasi aktivitas ekonomi normal sebelum tiba-tiba dibuang pada Desember. Perekonomian Tiongkok juga dilanda serangkaian krisis lain, mulai dari sektor properti yang sarat utang hingga kepercayaan konsumen yang melemah, inflasi global, ancaman resesi di tempat lain, dan ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat.
Penjualan ritel melonjak 10,6% dalam satu tahun di Maret. Ini kenaikan terbesar sejak Juni 2021. Produksi industri naik 3,9% pada bulan lalu atau naik dari Januari-Februari tetapi di bawah ekspektasi analis sebesar 4,4%. (AFP/Z-2)
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Melalui pembiayaan ultra mikro PNM Mekaar yang dipadukan dengan berbagai pelatihan, para ibu tidak hanya mendapat akses modal, tetapi juga keterampilan hidup.
Fakta bahwa minyak goreng sempat langka selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan adalah bukti adanya masalah serius di sektor tersebut.
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved