Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RAMADAN biasanya menjadi momen orang-orang berbelanja lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan, terlebih adanya tradisi pemberian bingkisan bagi kerabat atau rekan terdekat.
Hal itu menjadi kesempatan emas bagi para pelaku usaha termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualan.
Pendiri Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Nanik Soelistiowati, dan pendiri Imunlimun Yulia Rahmayanti membagikan beberapa kiat agar UMKM sukses menghadapi peningkatan pesanan selama Ramadhan.
Baca juga : Sarat Gizi, Salad Buah Sangat Cocok untuk Berbuka Puasa
1. Pahami waktu yang tepat
Nanik mengatakan, salah satu rahasia sukses bagi usahanya adalah memahami waktu yang tepat agar dapat melakukan langkah-langkah yang tepat guna memenuhi permintaan pelanggan yang meningkat selama Ramadhan.
"Kita udah tahu timing-nya. Misalnya kalau sudah lewat jam 12 kita harus sudah mulai siap-siap untuk (melayani pelanggan) pada jam 4 atau jam 5 sore karena pesanan akan melonjak menjelang jam buka puasa," kata Nanik dikutip dari Antara, Selasa (11/4)
Baca juga : Mengenal Kue Talam Ubi, Salah Satu Menu Takjil Favorit di Kota Padang
2. Bangun komunikasi yang baik dengan pelanggan
Saat pesanan meningkat, tak menutup kemungkinan proses operasional menjadi agak terlambat. Yulia mengatakan, komunikasi yang baik dengan pelanggan akan sangat membantu menghindari salah paham dan rating yang buruk terhadap usaha yang sedang dijalani.
"Misalnya sekarang, kan, lagi ramai hampers (bingkisan). Kalau hampers itu kan agak ribet karena banyak perintilannya, seperti menyusun buah dan hiasan-hiasannya, sehingga pengirimannya paling H+1. Ini harus dikomunikasikan ke pelanggan. Tetap di-update (perbarui kabar) terus ke pelanggan kalau ada kendala," kata Yulia.
3. Tetap pertahankan kualitas
Yulia juga mengatakan, meskipun pemesanan menjadi meningkat selama Ramadhan, penjual harus tetap mempertahankan kualitas agar pelanggan tidak kecewa. Hal itu penting karena rating yang baik akan sangat membantu pertumbuhan usaha.
4. Manfaatkan teknologi
Terakhir, baik Nanik maupun Yulia menyarankan pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi termasuk dalam melakukan pengiriman barang ke pelanggan. Nanik dan Yulia mempercayakan pengiriman produk usaha mereka menggunakan Paxel.
Alasan memilih ekspedisi tersebut adalah karena mereka memiliki truk yang dilengkapi freezer sehingga menjamin kualitas dan keamanan makanan dan menyediakan garansi jika ada keterlambatan pengiriman atau barang rusak. (Ant/Z-5)
KPK menjelaskan definisi gratifikasi terpenuhi jika bingkisan tersebut diberikan karena jabatan yang melekat pada ASN amupun penyelenggara negara tersebut.
Tradisi memberikan hampers jelang Idul Fitri menjadi populer, terutama di media sosial. Tren ini bisa positif atau bisa menjadi beban?
Program Loka Berbagi Bingkisan ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Loka Supermarket dan MahaDasha dalam menjalankan misi Grup Perusahaan
KPK melarang pejabat negara menerima bingkisan Lebaran atau Idul Fitri, Penerimaan bingkisan Lebaran tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk gratifikasi.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
BRI mengusung tagline Berbagi Bahagia Bersama BRI Group melaksanakan program CSR dengan membagikan paket lebaran.
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Penyandang disabilitas memiliki potensi besar yang perlu difasilitasi dengan akses pelatihan dan pendampingan yang tepat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
Diproyeksikan UMKM di Rest Area Heritage Banjaratma Km 260 B Tol Pejagan-Pemalang ini, dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Koperasi Merah Putih jangan sampai menjadi kompetitor pelaku UMKM di desa. Kalau bisa justru menjadi mitra strategis, bahkan distributor bagi produk-produk UMKM,”
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved