Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) menggelar program ‘Ramadhan Berfaedah’ untuk produk kredit pemilikan rumah (KPR) non subsidi yang dikenal dengan KPR Platinum. Program ini berlangsung sejak awal puasa lalu pada 23 Maret dan berakhir hingga 30 April mendatang setelah Hari Raya Idul Fitri dan menawarkan bunga fix mulai 3.99% selama setahun.
Senior Vice President (SVP) Non-Subsidized Mortgage and Personal Lending Division PT Bank Tabungan Negara Tbk. Mochamad Yut Penta menyatakan, program Ramadhan Berfaedah ditujukan untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah di saat ada momen khusus seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
"Program ini memberikan banyak kemudahan dan salah satunya adalah suku bunga fix 3,99% selama setahun. Selain itu juga ada kemudahan biaya provisi dan administrasi berupa diskon 50%. Juga ada kemudahan terkait angsuran kredit dengan sistem berjenjang dan uang mukanya pun variatif mulai dari 0%,” jelas Penta melalui keterangan resmi yang diterima, Senin (3/4).
Baca juga: BTN Incar Kredit Tumbuh 10% hingga 11% Tahun Ini
Ia menambahkan, program KPR Ramadhan Berfaedah ini bisa dimanfaatkan juga oleh masyarakat yang memiliki penghasilan non fixed income. Selain itu juga ada cashbcak THR jika nasabah melakukan akad kredit dilakukan sebelum tanggal 10 April mendatang.
Penawaran atau pun promosi seperti ini terus dilakukan BTN untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat memiliki rumah impiannya. Selain banyak inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik terus dilakukan Bank BTN hingga menciptakan ekosistem perumahan yang terintegrasi dengan digital mortgage ecosystem.
Baca juga: BTN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti
Penta menegaskan, dari sisi pembelian pada ekosistem perumahan digital ini BTN telah memiliki platform btnproperti.co.id untuk penyediaan rumah baru dan rumahmurahbtn.co.id untuk penyediaan rumah seken. Sehingga, konsumen bisa memilih unit rumah yang diinginkannya dan juga juga memangkas waktu dalam memilih dan melakukan proses pembelian rumahnya.
Sementara dari sisi layanan penjualan, BTN telah mengembangkan fitur baru khusus developer pada platform btnproperti.co.id yang di dalamnya ada layanan cash management,B2B integration bank, supplai chain, dan e-mitra bank BTN. (RO/Z-10)
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Akses terhadap fasilitas pembiayaan hunian yang terbatas menjadi salah satu hambatan terbesar dalam penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Menjelang peluncuran resminya pada 19 Juni 2025, Asthara Skyfront City menjalin kerja sama strategis dengan empat lembaga keuangan terpercaya.
Ajukan KPR yang menguntungkan dengan bunga ringan, DP 0%, dan tenor hingga 25 tahun melalui KPR BRI Exclusive.
Rencana kebijakan anyar mengenai DHE SDA telah dikaji dan dibahas dengan matang oleh pemerintah bersama Bank Indonesia.
BUNGA kredit perbankan semestinya tak mengacu pada tingkat bunga acuan Bank Indonesia maupun bunga simpanan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 6,00%, Waketum Kadin Bidang Energi Minyak dan Gas Bobby Gafur Umar mengatakan hal tersebut sudah diperkirakan.
Mahfud Md menyoroti banyaknya korban atas praktik pinjaman online (pinjol). Memberikan pinjaman dengan bunga mencekik, praktik yang merugikan rakyat ini harus ditindak secara tegas.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah bagian dari bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sampai saat ini Komitmen BRI sebagai bank penyalur terbesar KUR tidak pudar.
Besaran suku bunga pinjaman pembengkakan biaya atau cost overrun proyek KJCB yang bakal disepakati Indonesia dan Tiongkok sebesar 3%, lebih rendah dari tawaran Tiongkok di level 4%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved