Senin 13 Maret 2023, 20:32 WIB

Pasokan Beras Melimpah, Guru Besar IPB Apresiasi Panen Raya 2023

mediaindonesia.com | Ekonomi
Pasokan Beras Melimpah, Guru Besar IPB Apresiasi Panen Raya 2023

DOK.KEMENTAN

 

GURU Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Edi Santosa mengapresiasi panen raya nusantara yang berlangsung di sejumlah sentra produksi beras nasional. Dia menilai, panen tahun ini cukup memuaskan karena ketersediaan gabah terus melimpah dan pasokan beras melimpah dimana-mana. Menurutnya, kondisi tersebut perlu mendapat dukungan bersama, terutama yang berkaitan dengan masalah harga di tingkat petani.

"Setelah panen, yang perlu kita dukung adalah harga wajar bagi petani. Mereka harus menikmati hasil jerih payahnya selama berproduksi. Karena itu harga gabah di tingkat petani juga harus sesuai," ujar Prof Edi di Bogor, Senin (13/3).

Edi mengatakan, kehadiran Presiden di tengah-tengah panen raya Kebumen dan Ngawi adalah bukti bahwa produktivitas padi saat ini dalam posisi tinggi. Dia melihat capaian tersebut tak lepas dari berbagai bantuan dan pendampingan pemerintah seperti pengadaan alat mesin pertanian (alsintan).

"Dengan teknologi mekanisasi, panen raya menjadi lebih cepat dan produksi jadi meningkat. Jadi kolaborasi ini yang juga harus kita jaga bersama," katanya.

Dengan kondisi tersebut, Prof Edi berkeyakinan stok dan ketersediaan baras nasional dalam posisi aman, sehingga ke depan pemerintah tak perlu lagi merumuskan impor. Yang penting, kata dia, beras selalu tersedia dan petani semakin sejahtera.

"Yang penting petani kita semakin sejahtera. Kita ingin panen raya jadi penantian petani untuk menuai hasil setelah berjibaku melakukan produksi," jelasnya.

Saat menghadiri panen raya di Ngawi, Presiden RI Joko Widodo mengimbau agar Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjaga keseimbangan harga gabah di saat petani serentak menggelar panen raya nusantara. Langkah ini penting dilakukan agar Bulog mampu menyerap gabah kering panen secara jelas dan wajar.

Sebagaimana diketahui, produksi padi nasional 2022 mencapai 54,75 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61% bila dibandingkan produksi 2021 yang hanya 54,42 juta ton GKG. Sedangkan untuk luas panen pada 2022 mencapai 10,45 juta hektare, mengalami kenaikan sebanyak 40,87 ribu hektar atau naik 0,39% bila dibandingkan dengan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta hektare. (S-3)

Baca Juga

Ist/DPR

Industri Semen Indonesia Harus Mampu Bersaing di Pasar Global

👤mediaindonesia.com 🕔Minggu 26 Maret 2023, 09:33 WIB
Industri semen saat ini semakin vital karena sudah menjadi kebutuhan pokok, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan...
dok. Kementan

Kementan Gelar Pelatihan Agribisnis Smart Farming di Ciawi

👤Rahmatul Fajri 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 22:46 WIB
Kementan menggelar pelatihan agribisnis smart farming Batch 2 2023 yang rilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Manajemen Kepemimpinan...
Ist

Ketum Kadin DKI: Cuti Bersama dan THR Disesuaikan dengan Kondisi Perusahaan

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 21:47 WIB
Dari sisi bisnis, perpanjangan waktu cuti bisa menjadi penggerak roda perekonomian pada bidang-bidang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya