Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong petani untuk memanfaatkan teknologi dalam mengantisipasi perubahan cuaca penyebab resiko gagal panen. Penggunaan teknologi yang tepat guna tersebut diyakini mampu meningkatkan produktivitas padi dari para petani, karena tidak lagi terlalu bergantung dengan cuaca.
“Kita akan mencoba memperkuat pelatihan-pelatihan, budi daya yang lebih cepat, pelatihan pelatihan petani kita, didalam menghandle pasca panennya,” ujar SYL seusai meninjau lahan tanaman padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Senin (6/3).
Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementan, produktivitas padi di kalangan petani diyakini masih aman dan lebih bagus dari tahun kemarin. Meski demikian, para petani harus mewaspadai ancaman perubahan cuaca yang dapat mengganggu menurunkan produktivitas petani.
“Dan tentu saja kita berharap hujan yang masih ada ini tidak membuat rendaman,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi ketidakpastian cuaca para petani bisa menggunakan teknologi yang disalurkan melalui program taksi alat dan mesin pertanian (alsintan). Seperti, alat dan mesin pertanian berupa rice mill unit (RMU), dryer, combine harvester, traktor dan lain-lain yang diyakini mampu membuat produktivitas padi tidak terganggu dengan perubahan cuaca yang terjadi.
“Kita bisa jatuh berlebihan, karena menjadi basah dan harganya menjadi persoalan, tetapi intervensi dryer terhadap penggilingan-penggilingan di setiap daerah bisa membuat kita galakkan melalui taksi alsintan,” jelas SYL.
Di Wilayah Kabupaten Kebumen sendiri, saat ini rata-rata petani sudah mulai menggunakan teknologi pertanian. Meskipun jumlah teknologi tersebut belum seimbang dengan luasnya wilayah pertanian yang ada. Melalui pemanfaat teknologi tersebut, Kabupaten Kebumen bisa surplus 125.000 ton pada 2022 dan diperkirakan akan meningkat di tahun 2023. (MGN/Z8)
Perhitungan kerugian petani akibat serangan hama tikus mencapai Rp10 juta-Rp15 juta per hektare.
PEMERINTAH Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengimbau para petani agar menunda tanam padi guna mengantisipasi ancaman gagal panen (puso) akibat cuaca buruk dan bencana banjir.
SEKITAR 100 hektare (Ha) tanaman padi di sawah puso atau gagal panen akibat terendam banjir karena Sungai Bengawan Solo meluap di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Lokasi lahan sawah yang terendam banjir itu tersebar di kawasan Kecamatan Peukan Baro, Delima, Grong-Grong, Pidie, Mila, Sakti, Mutiara, Padang Tiji, dan Keumala.
Serangan berat hama tikus seluas 42 hektare dan tingkat serangan puso seluas 26 hektare.
“Ganti rugi tersebut untuk yang lahannya mengalami kerusakan 70% karena terendam banjir sehingga tidak bisa panen,”
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved