Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mentan Dorong Petani Gunakan Teknologi Antisipasi Perubahan Cuaca 

Yuki Pramudya
07/3/2023 00:23
Mentan Dorong Petani Gunakan Teknologi Antisipasi Perubahan Cuaca 
Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau lahan tanaman padi di Desa Lajer, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah(MGN)

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong petani untuk memanfaatkan teknologi dalam mengantisipasi perubahan cuaca penyebab resiko gagal panen. Penggunaan teknologi yang tepat guna tersebut diyakini mampu meningkatkan produktivitas padi dari para petani, karena tidak lagi terlalu bergantung dengan cuaca.

“Kita akan mencoba memperkuat pelatihan-pelatihan, budi daya yang lebih cepat, pelatihan pelatihan petani kita, didalam menghandle pasca panennya,” ujar SYL seusai meninjau lahan tanaman padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Senin (6/3). 

Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementan, produktivitas padi di kalangan petani diyakini masih aman dan lebih bagus dari tahun kemarin. Meski demikian, para petani harus mewaspadai ancaman perubahan cuaca yang dapat mengganggu menurunkan produktivitas petani.

“Dan tentu saja kita berharap hujan yang masih ada ini tidak membuat rendaman,” tuturnya. 

Untuk mengantisipasi ketidakpastian cuaca para petani bisa menggunakan teknologi yang disalurkan melalui program taksi alat dan mesin pertanian (alsintan). Seperti,  alat dan mesin pertanian berupa rice mill unit (RMU), dryer, combine harvester, traktor dan lain-lain yang diyakini mampu membuat produktivitas padi tidak terganggu dengan perubahan cuaca yang terjadi. 

“Kita bisa jatuh berlebihan, karena menjadi basah dan harganya menjadi persoalan, tetapi intervensi dryer terhadap penggilingan-penggilingan di setiap daerah bisa membuat kita galakkan melalui taksi alsintan,” jelas SYL. 

Di Wilayah Kabupaten Kebumen sendiri, saat ini rata-rata petani sudah mulai menggunakan teknologi pertanian. Meskipun jumlah teknologi tersebut belum seimbang dengan luasnya wilayah pertanian yang ada. Melalui pemanfaat teknologi tersebut, Kabupaten Kebumen bisa surplus 125.000 ton pada 2022 dan diperkirakan akan meningkat di tahun 2023. (MGN/Z8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya