Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Inflasi di Jepang akhirnya melambat untuk pertama kali dalam kurun waktu setahun terakhir. Hal itu terjadi di tengah tingginya tensi Bank Sentral Jepang untuk menaikkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir 1 dekade terakhir. Pemicunya adalah subsidi yang diberikan pemerintah Jepang.
Subsidi pemerintah telah menyelamatkan inflasi dan mendorong inflasi untuk turun. Inflasi turun dari 4,4% menjadi 3,4%, namun inflasi inti masih naik dari 3% menjadi 3,2%.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, telah membantu mengendalikan inflasi dari sisi fiskal dan telah menjadi penyelamat bagi Bank Sentral Jepang, setidaknya untuk saat ini.
Bank Sentral telah menjadi fokus utama pelaku pasar dan investor terkait dengan sikap yang masih dingin untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga.
"Apalagi sedang ada perubahan di dalam tubuh Bank Sentral dengan naiknya Kazuo Ueda yang hanya tinggal menunggu persetujuan parlemen pada bulan April nanti," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico, Senin (6/3).
Saat ini yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dengan pemberian subsidi menjadi salah satu langkah utama yang bisa diperhatikan untuk bisa mengendalikan inflasi. Namun, pelaku pasar dan investor juga menuntut lebih banyak karena masih banyak ketidakpastian mengenai inflasi di dalamnya.
Di sisi lain meski inflasi turun, tetapi inflasi inti naik. Hal ini berarti kenaikan harga yang terjadi masih mampu diikuti dengan kenaikan pendapatan.
Data Jobless Rate juga kembali turun dari 2,5% menjadi 2,4% dan Job to Applicant Ratio turun dari 1,36 menjadi 1,35. Artinya, rasio tawaran pekerjaan pada bulan Januari tetap tinggi, dimana ada 135 posisi yang tersedia bagi 100 pelamar.
Selain itu, perekonomian Jepang juga turun, terlihat dari data PMI Composite yang naik dari 50,7 menjadi 51,1 dan PMI Services yang naik dari sebelumnya 53,6 menjadi 54.
"Ini merupakan sesuatu yang baik bagi Jepang karena memberikan gambaran perekonomian yang menjanjikan di masa yang akan datang meski ada kenaikan tingkat suku bunga," kata Nico.
Kembali kepada dukungan pemerintah, Fumio Kishida memberikan subsidi terhadap utilitas, termasuk diskon 20% untuk tagihan listrik rumah tangga. Saat ini, setelah dari sisi pemerintah berhasil membantu mengendalikan inflasi, Bank Sentral Jepang sedang berusaha untuk mencari pemimpin baru. Meski tidak ada yang berminat sejauh ini, namun Kazuo Ueda akan menjadi pemimpin apabila disetujui oleh parlemen.
Ueda juga tidak menyukai perubahan kecil di dalam kepemimpinannya, sehingga rasanya kenaikan tingkat suku bunga sebagai tahap normalisasi mungkin tidak akan terjadi. Apalagi dengan bantuan pemerintah soal inflasi yang melandai, sudah pasti Bank Sentral Jepang juga tidak akan terdesak untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Namun, ada secercah harapan bahwa di bulan Juni ada kemungkinan Bank Sentral Jepang akan mulai bergerak menaikkan tingkat suku bunga.
"Sejauh ini dengan kuatnya data ketenagakerjaan berpotensi untuk menjaga upah tetap tinggi yang akan berpotensi memperkuat inflasi. Namun kami percaya, saat ini Bank Sentral dan Pemerintah Jepang akan bahu mebahu untuk mendukung rumah tangga, menstabilkan inflasi dan menjaga prospek pertumbuhan," kata Nico. (Try)
(X-9)
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Kenaikan harga minyak akan berdampak langsung terhadap situasi ekonomi domestik Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved