Senin 06 Maret 2023, 08:55 WIB

Inflasi Jepang Melambat karena Subsidi Pemerintah

Fetry Wuryasti | Ekonomi
Inflasi Jepang Melambat karena Subsidi Pemerintah

Dok. AFP JIJI Press
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida

 

Inflasi di Jepang akhirnya melambat untuk pertama kali dalam kurun waktu setahun terakhir. Hal itu terjadi di tengah tingginya tensi Bank Sentral Jepang untuk menaikkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir 1 dekade terakhir. Pemicunya adalah subsidi yang diberikan pemerintah Jepang.

Subsidi pemerintah telah menyelamatkan inflasi dan mendorong inflasi untuk turun. Inflasi turun dari 4,4% menjadi 3,4%, namun inflasi inti masih naik dari 3% menjadi 3,2%.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, telah membantu mengendalikan inflasi dari sisi fiskal dan telah menjadi penyelamat bagi Bank Sentral Jepang, setidaknya untuk saat ini.

Bank Sentral telah menjadi fokus utama pelaku pasar dan investor terkait dengan sikap yang masih dingin untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga.

"Apalagi sedang ada perubahan di dalam tubuh Bank Sentral dengan naiknya Kazuo Ueda yang hanya tinggal menunggu persetujuan parlemen pada bulan April nanti," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico, Senin (6/3).

Saat ini yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dengan pemberian subsidi menjadi salah satu langkah utama yang bisa diperhatikan untuk bisa mengendalikan inflasi. Namun, pelaku pasar dan investor juga menuntut lebih banyak karena masih banyak ketidakpastian mengenai inflasi di dalamnya.

Di sisi lain meski inflasi turun, tetapi inflasi inti naik. Hal ini berarti kenaikan harga yang terjadi masih mampu diikuti dengan kenaikan pendapatan.

Data Jobless Rate juga kembali turun dari 2,5% menjadi 2,4% dan Job to Applicant Ratio turun dari 1,36 menjadi 1,35. Artinya, rasio tawaran pekerjaan pada bulan Januari tetap tinggi, dimana ada 135 posisi yang tersedia bagi 100 pelamar.

Selain itu, perekonomian Jepang juga turun, terlihat dari data PMI Composite yang naik dari 50,7 menjadi 51,1 dan PMI Services yang naik dari sebelumnya 53,6 menjadi 54.

"Ini merupakan sesuatu yang baik bagi Jepang karena memberikan gambaran perekonomian yang menjanjikan di masa yang akan datang meski ada kenaikan tingkat suku bunga," kata Nico.

Kembali kepada dukungan pemerintah, Fumio Kishida memberikan subsidi terhadap utilitas, termasuk diskon 20% untuk tagihan listrik rumah tangga. Saat ini, setelah dari sisi pemerintah berhasil membantu mengendalikan inflasi, Bank Sentral Jepang sedang berusaha untuk mencari pemimpin baru. Meski tidak ada yang berminat sejauh ini, namun Kazuo Ueda akan menjadi pemimpin apabila disetujui oleh parlemen.

Ueda juga tidak menyukai perubahan kecil di dalam kepemimpinannya, sehingga rasanya kenaikan tingkat suku bunga sebagai tahap normalisasi mungkin tidak akan terjadi. Apalagi dengan bantuan pemerintah soal inflasi yang melandai, sudah pasti Bank Sentral Jepang juga tidak akan terdesak untuk menaikkan tingkat suku bunga.

Namun, ada secercah harapan bahwa di bulan Juni ada kemungkinan Bank Sentral Jepang akan mulai bergerak menaikkan tingkat suku bunga.

"Sejauh ini dengan kuatnya data ketenagakerjaan berpotensi untuk menjaga upah tetap tinggi yang akan berpotensi memperkuat inflasi. Namun kami percaya, saat ini Bank Sentral dan Pemerintah Jepang akan bahu mebahu untuk mendukung rumah tangga, menstabilkan inflasi dan menjaga prospek pertumbuhan," kata Nico. (Try)

(X-9)

 

Baca Juga

MI/Ramdani

GoPayLater Cicil Perluas Layanan di Bulan Ramadan

👤Ihfa Firdausya 🕔Minggu 02 April 2023, 16:43 WIB
GoPayLater Cicil, salah satu opsi pembayaran di Tokopedia, memperluas layanan untuk menjangkau lebih banyak pengguna pada bulan Ramadan...
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Ekonomi Digital ASEAN Menjanjikan, Inklusivitas Masih Jadi PR

👤Ihfa Firdausya 🕔Minggu 02 April 2023, 16:38 WIB
Transformasi menuju perekonomian digital menjadi salah satu sumber pertumbuhan utama bagi...
Ist

Menparekraf Harap Ideathon Tumbuhkan Ekosistem Event Berkelas Dunia

👤mediaindonesia.com 🕔Minggu 02 April 2023, 16:32 WIB
Ideathon merupakan program unggulan yang berfokus pada pengembangan dan penciptaan ide dalam konteks produk ekonomi kreatif di Flores,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya