Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
CUACA dan distribusi bahan pangan dinilai menjadi faktor penentu inflasi jelang dan saat Ramadan. Karenanya dua hal itu mesti menjadi perhatian bagi pengambil kebijakan agar inflasi tak bergerak liar selama bulan puasa.
"Dalam konteks menjaga stok dan menstabilkan harga, terutama ketika Ramadan nanti, perlu dilakukan dan menjadi titik berat fokus pemerintah," tutur periset dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet saat dihubungi, Rabu (1/3).
Elemen cuaca, kata Yusuf, berpengaruh pada kemampuan produksi bahan-bahan pangan. Ini kemudian menyebabkan kenaikan harga karena suplai terbatas. Lalu pada sisi distribusi, maraknya penyimpangan yang dilakukan oleh oknum-oknum di dalam rantai distribusi juga menjadi sebab naiknya harga komoditas.
"Ada oknum yang mengambil kesempatan untuk membuat harga-harga lebih tinggi, dengan misalnya menimbun barang tersebut. Hal inilah yang kemudian menjadikan harga yang tadinya memang sudah meningkat kemudian bertambah peningkatannya karena proses penimbunan tersebut," terang Yusuf.
Baca juga: Pemerintah Mewaspadai Harga Pangan Jelang Ramadan
Karenanya, pemerintah dirasa perlu menjaga alur distribusi komoditas pangan, utamanya menjelang dan saat Ramadan. Pengawalan ketat mulai dari produsen hingga ke pengepul diperlukan untuk memastikan tak ada penyimpangan dalam proses distribusi.
"Proses distribusinya perlu dikawal agar tidak menumpuk di satu titik dan bisa berpotensi meningkatkan harga komoditas beras," jelas Yusuf.
"Di samping itu juga perlu dipetakan, di masa sekarang dan menjelang Ramadan nanti provinsi mana yang kenaikan harga barangnya mengalami lonjakan drastis dan bagaimana peluang penambahan permintaan di provinsi tersebut," tambahnya.
Ketika persoalan itu diketahui, maka pemerintah dapat menyalurkan beragam komoditas tertentu di provinsi terkait agar stabilitas harga tercapai. Namun Yusuf mengakui, kenaikan harga jelang dan saat Ramadan merupakan pola yang umumnya terbentuk di pasar secara natural.
Tapi itu bukan berarti pemerintah tinggal diam. Pengambil kebijakan tetap perlu mengambil langkah-langkah antisipasi agar kenaikan harga komoditas pangan tetap di level yang terkendali.
"Operasi pasar juga perlu dilakukan pemerintah untuk menjual produk komoditas pangan tertentu yang saat ini harganya sangat tinggi untuk dijual dengan harga yang lebih rasional, sehingga ini kembali kepada upaya untuk menjaga daya beli kelompok masyarakat menengah ke bawah," pungkas Yusuf. (OL-17)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu 19 Juli 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota akan diselimuti awan tebal.
Gelombang tinggi di selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter.
Di Madrid, suhu bisa mencapai 39 derajat Celsius, sedangkan area pegunungan di sekitarnya akan mencatat suhu sekitar 35 derajat Celsius.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 17 Juli 2025.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu, 16 Juli 2025. Seluruh kawasan ibu kota diprediksi cerah sepanjang hari.
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved