Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CUACA dan distribusi bahan pangan dinilai menjadi faktor penentu inflasi jelang dan saat Ramadan. Karenanya dua hal itu mesti menjadi perhatian bagi pengambil kebijakan agar inflasi tak bergerak liar selama bulan puasa.
"Dalam konteks menjaga stok dan menstabilkan harga, terutama ketika Ramadan nanti, perlu dilakukan dan menjadi titik berat fokus pemerintah," tutur periset dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet saat dihubungi, Rabu (1/3).
Elemen cuaca, kata Yusuf, berpengaruh pada kemampuan produksi bahan-bahan pangan. Ini kemudian menyebabkan kenaikan harga karena suplai terbatas. Lalu pada sisi distribusi, maraknya penyimpangan yang dilakukan oleh oknum-oknum di dalam rantai distribusi juga menjadi sebab naiknya harga komoditas.
"Ada oknum yang mengambil kesempatan untuk membuat harga-harga lebih tinggi, dengan misalnya menimbun barang tersebut. Hal inilah yang kemudian menjadikan harga yang tadinya memang sudah meningkat kemudian bertambah peningkatannya karena proses penimbunan tersebut," terang Yusuf.
Baca juga: Pemerintah Mewaspadai Harga Pangan Jelang Ramadan
Karenanya, pemerintah dirasa perlu menjaga alur distribusi komoditas pangan, utamanya menjelang dan saat Ramadan. Pengawalan ketat mulai dari produsen hingga ke pengepul diperlukan untuk memastikan tak ada penyimpangan dalam proses distribusi.
"Proses distribusinya perlu dikawal agar tidak menumpuk di satu titik dan bisa berpotensi meningkatkan harga komoditas beras," jelas Yusuf.
"Di samping itu juga perlu dipetakan, di masa sekarang dan menjelang Ramadan nanti provinsi mana yang kenaikan harga barangnya mengalami lonjakan drastis dan bagaimana peluang penambahan permintaan di provinsi tersebut," tambahnya.
Ketika persoalan itu diketahui, maka pemerintah dapat menyalurkan beragam komoditas tertentu di provinsi terkait agar stabilitas harga tercapai. Namun Yusuf mengakui, kenaikan harga jelang dan saat Ramadan merupakan pola yang umumnya terbentuk di pasar secara natural.
Tapi itu bukan berarti pemerintah tinggal diam. Pengambil kebijakan tetap perlu mengambil langkah-langkah antisipasi agar kenaikan harga komoditas pangan tetap di level yang terkendali.
"Operasi pasar juga perlu dilakukan pemerintah untuk menjual produk komoditas pangan tertentu yang saat ini harganya sangat tinggi untuk dijual dengan harga yang lebih rasional, sehingga ini kembali kepada upaya untuk menjaga daya beli kelompok masyarakat menengah ke bawah," pungkas Yusuf. (OL-17)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode 12 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu 11 Juni 2026. Seluruh kawasan ibu kota diprediksi akan berawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu 11 Juni 2025.
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved