Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BURSA Efek Indonesia (BEI) mencatatkan obligasi serta saham baru dari dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama periode 20-24 Februari 2023. Pada Kamis (23/2), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV Tahun 2023 dengan nilai nominal Rp 2 triliun dengan jangka waktu 5 tahun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi adalah idAAA (Triple A).
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 12 emisi dari 11 emiten senilai Rp12,48 triliun.
"Maka sampai dengan saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 516 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp455,03 triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten," kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono, Minggu (26/2).
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 189 seri dengan nilai nominal Rp5.425,54 triliun dan USD 452,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,30 triliun.
Kemudian pada Jumat (24/2), dilakukan pencatatan perdana saham dari anak usaha PT Pertamina (Persero), yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang sahamnya dicatatkan pada Papan Utama BEI, dan menjadi perusahaan tercatat ke-19 di BEI pada tahun 2023.
PGEO bergerak pada sektor infrastruktur dengan subsektor utilities (daya guna). PGEO bergerak pada industri dan sub-industri adalah electric utilities atau fasilitas untuk kelistrikan, dalam hal ini dari sumber energi bersih panas bumi.
Data perdagangan BEI selama periode tanggal 20-24 Februari 2023 mayoritas ditutup koreksi. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami turun 0,01% menjadi Rp9.501,891 triliun dari Rp9.503,091 triliun pada sepekan sebelumnya.
Baca juga: Presiden: Industri Pasar Modal RI di 2023 Sangat Menjanjikan
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 0,57% menjadi 6.856,58 dari 6.895,71 pada penutupan pekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga turun 2,43% menjadi Rp8,876 triliun dari Rp9,09 triliun pada sepekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga merosot 6,72% menjadi 1.004.732 dari 1.077.079 transaksi pada pekan lalu.
Dilanjutkan dengan volume transaksi harian Bursa turun 20,18% menjadi 16,096 miliar saham dari 20,165 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp77,13 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp162,76 miliar. (OL-17)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan dan ekspansi pembiayaan berbasis akad murabahah kepada nasabah pada segmen produktif dan konsumtif.
Perusahaan juga mencatat peningkatan signifikan dalam total nilai penjaminan emisi obligasi dan sukuk sebesar Rp14,6 triliun pada 2024.
Pasar obligasi Indonesia dipandang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Sejumlah sektor pun menawarkan potensi yang cerah untuk para investor, seperti asuransi dan dana pensiun.
Investasi kini menjadi langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa depan.
BANK Indonesia menyatakan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) bakal dipertahankan dalam waktu yang cukup lama. Itu karena instrumen tersebut dinilai bekerja dengan efektif
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved