Rabu 22 Februari 2023, 19:04 WIB

ESDM: Gas Bumi Jadi Modal Menuju Energi Terbarukan

Insi Nantika Jelita | Ekonomi
ESDM: Gas Bumi Jadi Modal Menuju Energi Terbarukan

Antara
Ilustrasi petugas memeriksa saluran pipa gas.

 

KEMENTERIAN Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa gas bumi menjadi modal penting dalam suksesnya percepatan transisi energi nasional.

Faktor ini disebabkan oleh sifat dari gas yang memiliki operasional yang dianggap mudah dan memiliki emisi yang jauh lebih rendah dari energi fosil.

"Dalam transisi energi, gas bumi menjadi modal untuk tinggal landas menuju energi terbarukan," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangannya, Rabu (22/2).

Baca juga: PLN-Malaysia Jajaki Kerja Sama Pengembangan EBT

Berdasarkan data Kementerian ESDM pada Agustus 2022, potensi gas bumi Indonesia cukup menjanjikan, dengan cadangan sebesar 41,62 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF). 

Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia juga diperkirakan mengalami surplus gas hingga 1.715 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd). Kementerian ESDM memilih gas agar lebih dominan, sebagai modal menuju energi terbarukan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi atau dikenal Lemigas, menegaskan bahwa studi pengembangan komoditas gas mutlak terus dilakukan.

Kepala Lemigas Ariana Soemanto menyebut pihaknya banyak melakukan kajian dan pengujian di lapangan migas maupun laboratorium, terkait dengan teknologi pemanfaatan gas. "Hal ini guna mempercepat transisi energi nasional," tutur Ariana.

Baca juga: Sumber Daya Berlimbah, PGE jadi Motor Pemanfaatan Geotermal

Adapun kegiatan pengujian dan studi bertujuan meningkatkan produksi gas dari lapangan migas. Hal itu ditempuh dengan merancang infrastruktur fasilitas produksi gas dan pemanfaatan gas untuk berbagai sektor, baik sektor rumah tangga, industri, transportasi maupun komersial.

Kegiatan tersebut, lanjut Ariana, dimaksudkan untuk memberikan solusi kepada pemerintah dan sektor industri migas terkait dengan evaluasi mutu dari gas di hulu dan hilir migas.

"Ini termasuk melakukan reduksi emisi dengan pemanfaatan gas suar, penyelidikan kegagalan fasilitas produksi migas karena korosi serta pencegahannya dengan pengujian material," imbuhnya.(OL-11)

 

Baca Juga

MI

Kemendag akan Perkuat UMKM Mengakses Pasar Luar Negeri

👤Insi Nantika Jelita 🕔Selasa 21 Maret 2023, 00:19 WIB
Kemendag tengah mendorong pendirian Sekretariat Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di...
MI

Luhut Pastikan Insentif Mobil dan Motor Listrik diberikan Per1 April 2023

👤Ficky Ramadhan 🕔Selasa 21 Maret 2023, 00:00 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjatian mengatakan bahwa insentif fiskal untuk mobil listrik baru akan diumumkan pada 1 April...
Aditya Pradana

Erick Thohir dan DPR Bahas Kesiapan Anggaran Pembangunan Buffer Zone Pertamina

👤Sri Utami 🕔Senin 20 Maret 2023, 23:22 WIB
DPR membahas rencana perbaikan terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang Jakarta Utara bersama Menteri BUMN Erick...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya