Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ISTILAH market share sangat umum digunakan dalam dunia bisnis. Dalam bahasa Indonesia, market share bisa diartikan sebagai pangsa pasar. Semakin besar market share yang dimiliki suatu perusahaan, semakin besar pula kemungkinan ia menjadi pemimpin dalam industri tersebut.
Lalu apa itu market share, contoh, hingga cara menghitungnya? Untuk menjawab semua itu, yuk disimak.
Market share adalah persaingan beberapa perusahaan di bidang industri serupa dalam menguasai pasar untuk menjadi market leader. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pangsa pasar adalah jumlah penjualan produk atau komoditas suatu penjualan dibandingkan dengan penjualan produk atau komoditas dalam industri atau penghasil secara keseluruhan.
Berdasarkan kententuan Pasal 1 ayat 13 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 merupakan persentase nilai jual beli barang yang dikuasai pelaku usaha. Market share adalah strategi pemasaran yang mencakup sasaran pasar yang luas menjadi kumpulan dari beberapa bagian kecil di antara konsumen. Intinya, market share adalah besarnya bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan.
Market share memiliki beragam fungsi bagi suatu perusahaan.
1. Meningkatkan reputasi.
Di mata konsumen, market share kerap dijadikan sebagai indikator penilaian reputasi suatu perusahaan. Kalau produk yang kamu miliki berhasil mendominasi pasar dan bisa mempertahankannya selama beberapa periode, otomatis konsumen bakal lebih percaya pada bisnis yang kamu jalankan.
Bahkan, bisa saja ada konsumen yang mempromosikan produk dan bisnis kamu ke orang lain tanpa kamu minta sama sekali. Dengan begitu reputasi bisnismu jadi meningkat.
2. Ada potensi konsumen yang baru.
Market share juga bisa membantu kamu untuk mengetahui bahwa ada potensi konsumen yang baru di sektor industri yang kamu pilih. Saat market share masih rendah, berarti kamu punya peluang yang besar untuk menjangkau konsumen baru tersebut.
3. Mengukur daya saing bisnis.
Persentase market share dari bisnis yang kamu jalankan bisa menjadi indikator untuk mengukur daya saing perusahaanmu. Misalnya, kalau market share kamu berada di bawah kompetitor, berarti kamu harus mencari tahu yang dilakukan kompetitor untuk berada di posisinya. Sisanya kamu tinggal menyusun strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) untuk meningkatkan market share.
4. Mengukur jumlah penjualan.
Kamu juga bisa menggunakan market share untuk mengukur jumlah penjualan. Jika market share-nya tinggi, artinya penjualan produk kamu baik. Begitupun sebaliknya, jika market share-nya rendah, berarti penjualan produkmu kurang baik dan kamu perlu melakukan evaluasi.
Tujuan dari evaluasi agar kamu bisa mengetahui faktor yang memengaruhi penurunan jumlah penjualan lalu mencari solusinya. Misalnya, dari hasil evaluasi kamu tahu bahwa penjualan di media sosial seperti Whatsapp dan Facebook kurang maksimal, berarti kamu harus segera menyiapkan strategi penjualan digital yang baru.
Setelah membahas pengertian market share dan fungsinya, kali ini kita akan membahas jenis-jenisnya.
1. Value market share.
Dalam value market share, penghitungan persentase dilakukan berdasarkan pada total segmen penjualan. Ini berarti perusahaan menghitung persentase berdasarkan capaian harga.
Perlu kamu tahu, angka value market share tidak selalu berbanding lurus dengan volume market share. Jadi, meski value market share bisnismu tinggi, tetapi belum tentu volume market share-nya tinggi.
2. Volume market share.
Volume market share mengacu pada penghitungan jumlah total produk yang terjual di pasaran. Menariknya, sering kali volume market share lebih rendah daripada value market share-nya.
3. Revenue market share.
Revenue market share adalah jenis market share yang perhitungannya berdasarkan pada pendapatan kemudian dibandingkan dengan kompetitor. Dengan kata lain, revenue market share lebih fokus pada total uang yang dihasilkan dari penjualan produk. Angka revenue market share ini bisa menjadi persentase market share produkmu secara individu.
4. Customer market share.
Customer market share adalah rasio jumlah pelanggan dibandingkan dengan jumlah seluruh pelanggan di sektor bisnismu. Jenis yang satu ini lebih banyak digunakan di sektor pekerjaan yang jumlah konsumen dan subscriber-nya benar-benar diperhatikan.
Secara umum, market share dapat dibagi menjadi dua jenis.
1. Market share absolut.
Absolut market share adalah market share yang dihitung dari total penjualan suatu perusahaan dibagi dengan total penjualan keseluruhan industri di daerah dan periode tertentu. Contohnya, brand fashion A di kota Jakarta yang menjual baju rata-rata 15 lembar per bulan. Sedangkan di periode dan kota yang sama, total penjualan baju brand fashion B mencapai 100 lembar. Maka, dapat dikatakan bahwa market share brand fashion tersebut ialah 15%.
2. Market share relatif.
Berbeda dengan market share absolut, market share relatif tidak melihat total penjualan dalam suatu industri yang sama sebagai acuan, melainkan lebih melihat total penjualan para pesaingnya. Contohnya, dalam industri fashion, ada brand yang dapat menjual 15 baju per bulan. Pada periode dan kota yang sama, total penjualan baju mencapai 100. Maka, dapat diasumsikan bahwa para pesaingnya dapat menjual 85 baju. Jika dihitung, persentase market share brand tersebut 17% (15 baju dari 85 baju pesaing).
Selanjutnya kita akan membahas rumus market share.
Market share = (pendapatan perusahaan/pendapatan total industri) X 100%
Kita ambil contoh pendapatan perusahaan Anda pada 2020 sebesar Rp37.500.000, sedangkan total pendapatan industri di waktu yang sama ialah Rp355.000.000.
Market share = (Rp37.500.000/Rp355.000.000) X 100% = 10,56%
Berdasarkan rumus market share di atas ditemukan bahwa perusahaan Anda berhasil menguasai 10,56% pangsa industri. (OL-14)
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Kolaborasi ini membantu pelaku industri dan petani komoditas kopi dan kakao untuk memenuhi poin-poin keberlanjutan agar komoditas dapat diekspor dan diterima pasar global.
PRESIDEN Prabowo Subianto membantah anggapan bahwa ekonomi Indonesia hanya bagus di atas kertas. Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meresponsnya.
Mengawali tiga bulan pertama di tahun 2025, KAI Logistik telah berhasil mengelola lebih dari 5,8 juta ton barang.
GUBERNUR BI Perry Warjiyo mengungkapkan pergeseran dalam aliran modal asing global. Semula mayoritas investasi terkonsentrasi ke AS, tetapi kini investor mulai beralih ke komoditas emas.
Secara ekologi, hutan bisa menjadi wilayah menjadi resapan air dan memulihkan sumber-sumber air yang selama ini mati, dan memulihkan sumber keragaman hayati.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
IHGMA mendorong profesionalisme para GM hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Ketua Umum Terpilih Himpunan Kawasan Industri (HKI), Akhmad Maruf mengungkapkan bahwa HKI akan secara aktif mendukung agenda pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved