Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MESKIPUN inflasi AS turun dari 6,5% menjadi 6,4%, dan inflasi inti juga turun dari 5,7% menjadi 5,6%. Itu semua masih tidak memuaskan pelaku pasar dan investor.
Ketidakpuasan berdampak ke pasar, yang menyadari inflasi tidak semudah itu untuk mengalami penurunan dalam. Bank Sentral AS The Fed harus turun tangan untuk mengatasi inflasi, dengan menaikkan tingkat suku bunga lebih tinggi.
Hal yang membuat inflasi sulit untuk turun yaitu tingginya biaya energi dan tempat tinggal yang membuat inflasi terlihat kokoh. Perlambatan penurunan inflasi ini merupakan yang paling lambat dibandingkan dengan sebelum sebelumnya.
"Penurunan inflasi tidak serta merta bisa turun dengan langsung, membutuhkan proses dan volatilitas. Namun selama garis besarnya mengalami penurunan, diikuti dengan tindakan yang tepat oleh The Fed, seharusnya penurunan inflasi hanya tinggal menunggu waktu," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Rabu (15/2).
Baca juga: Pasar Menanti Data Neraca Perdagangan Indonesia untuk Januari
Saat ini, daya tahan konsumen AS yang diikuti dengan dengan kuatnya data ketenagakerjaan dan upah, membuat inflasi semakin sulit. Maka The Fed harus mengendalikannya.
"Kenaikkan tingkat suku bunga The Fed lebih tinggi akan memiliki tingkat risiko yang jauh lebih kecil daripada menaikkan tingkat suku bunga yang terlalu sedikit," kata Nico.
Data ketenagakerjaan AS membuat risiko menjadi terbalik terhadap pertumbuhan upah dan harga jasa. Tidak mudah untuk bisa menstabilkan inflasi.
Pelaku pasar dan investor terlihat yakin akan adanya kenaikan tingkat suku bunga sebanyak 25 bps pada pertemuan The Fed berikutnya, dan kenaikan yang lebih tinggi daripada yang diproyeksikan sebelumnya.
Alhasil indeks Dow Jones yang sebelumnya menguat, semalam melemah -0,46%, begitu pun juga dengan S&P 500 -0,03%, akibat adanya persepsi tentang kenaikan tingkat suku bunga The Fed.
"Ini akan memberi tekanan kepada pelaku pasar dan investor dalam jangka pendek. Secara jangka menengah hingga panjang, kami yakin mereka dapat menerimanya karena telah beradaptasi," kata Nico. (Try/OL-09)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved