Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan Indonesia masih menarik di mata investor. Menurutnya, itu didorong oleh enam faktor pendukung yang membuat penanam modal merasa bergairah berinvestasi di Tanah Air.
Faktor pertama ialah adanya stabilitas politik, hukum, dan kebijakan di Indonesia.
"Stabilitas politik, hukum kita cukup baik. Kita jarang terjadi gejolak politik, pergantian kepemimpinan setiap satu tahun. Dari hukum, pemberantasan korupsi menjadi fokus, reform regulasi tumpang tindih pun kita lakukan," ujar Bahlil dalam webinar, Rabu (8/2).
Faktor kedua, lanjutnya, Indonesia memiliki 43% populasi penduduk di kawasan ASEAN dan terbesar keempat di dunia. Ketiga, Indonesia saat ini memiliki pertumbuhan yang signifikan pada segmen kelas menengah baru, bahkan jumlahnya disebut mencapai 100 juta orang.
Hal tersebut, menurut Bahlil, menjadi nilai tambah bagi Indonesia. Pasalnya, para penanam modal memandang itu sebagai pasar yang menjanjikan.
"Ini pasar yang luar biasa sekali, yang bisa kita dorong untuk mencapai Indonesia Emas 2045," tutur Bahlil.
Faktor keempat ialah Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Hal ini mendorong minat investor untuk berusaha di Indonesia dan juga berkontribusi pada pengelolaan SDA melalui penghiliran yang saat ini sedang dilakukan.
Baca juga: Presiden: Penurunan Indeks Korupsi Tidak Pengaruhi Investasi
Melimpahnya SDA itu berkaitan dengan faktor pendukung kelima, yakni, potensi energi baru terbarukan yang cukup besar di Indonesia. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor seiring meningkatnya kesadaran global untuk mendorong perekonomian hijau.
Sejalan dengan itu, Indonesia juga memiliki potensi cadangan karbon terbesar ketiga di dunia. Ini merupakan faktor keenam yang disebut menjadi daya tarik Indonesia di mata investor.
Adapun sepanjang 2022 BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia senilai Rp1.207,2 triliun. Itu melampaui target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, yakni di angka Rp1.200 triliun.
Investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp552,8 triliun, atau 45,8% dari total investasi sepanjang 2022. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp654,4 triliun, atau 54,2% dari total investasi. (OL-5)
Realisasi investasi di Kabupaten Indramayu pada triwulan I 2025 menembus Rp362 miliar.
Pengguna bisa memanfaatkan layanan edukasi dan bimbingan trading dari professional analyst secara gratis.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kesepakatan besar dengan Jepang.
Investasi hulu migas hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai kisaran US$16,5 miliar–US$16,9 miliar.
Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan pihak-pihak yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia sedang gelap.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved