KETUA Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid mengatakan, stok beras saat ini jauh dari mencukupi kebutuhan nasional.
Di lapangan, kata Zulkifli, banyak petani gagal panen karena beberapa faktor. "Petani di beberapa daerah gagal panen karena banjir," ujarnya lewat pernyataan yang diterima, Selasa (7/2).
Selain karena banjir, panen raya tahun ini juga berkurang. Menurut Zulkifli, stok beras nasional kurang karena panen tahun ini tidak maksimal lantaran efek dari kelangkaan pupuk. "Kan kita tahu pupuk langka, harganya jadi tinggi juga. Petani kesusahan mendapatkan pupuk wong mahal," kata dia.
Karena berbagai faktor itu, kata Zulkifli, membuat kelangkaan beras. "Kenapa saya bilang langka karena harganya Rp 11.700 per kilogram. Jauh di atas harga eceran tertinggi beras medium sebesar Rp 9.450. Kalau enggak langka enggak mungkin segitu harganya. Itu kan logika ekonomi, logika pasar," tandasnya.
Terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa kondisi stok beras secara nasional bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran tahun ini
Kepastian kondisi beras tersebut, kata Mentan, dihitung secara detail baik menggunakan KSA BPS, standing crop, laporan daerah dan peninjauan langsung di lapangan.
Harga beras saat ini masih tinggi. padahal pemerintah sudah melakukan operaasi pasar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta operasi pasar terus digenjot. Langkah itu dilakukan supaya beras kembali ke harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 9.450/kg.(Ant/OL-8)