Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
VISA, pemimpin pembayaran digital di dunia, hari ini atau Senin (30/1) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk bekerjasama dalam upaya peningkatan literasi keuangan dan bisnis digital di Indonesia.
Dalam perjanjian ini, modul edukasi keuangan ‘Practical Money Skills’ dari Visa akan didistribusikan kepada berbagai UMKM di bawah binaan Kadin di seluruh negeri.
Visa juga akan terlibat dalam berbagai program keterampilan keuangan digital yang akan dilaksanakan oleh Kadin beserta mitra lain-lainnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, “Kita sudah berada di era yang serba digital. Pemerintah juga mendorong percepatan transformasi digital untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang menjadi salah satu misi penting Kadin."
"Kami melihat pentingnya upaya meningkatkan keterampilan keuangan digital bagi UMKM yang memiliki peran besar dalam pemulihan ekonomi Indonesia," kata Arsjad.
Baca juga: PPKM Dicabut, Pelaku Usaha Sambut Positif
"Saya menyambut baik dukungan Visa serta visi kita bersama dalam upaya digitalisasi UMKM sebagai salah satu kunci dari membangun bisnis yang berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Keahlian dan pengalaman Visa sebagai jaringan pembayaran digital global akan melengkapi Kadin dalam upaya meningkatkan literasi keuangan serta digital di Indonesia.
"Melalui program Wiki Wirausaha sebagai wadah informasi digital untuk UMKM, Kadin bersama para Mitra Perusahaan berharap dapat mendukung UMKM untuk naik kelas,” jelas Arsjad.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran sangat besar dalam pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah sendiri menargetkan, 30 juta UMKM onboard digital, atau masuk ke platform digital pada 2024.
Namun, Asosiasi E-commerce Indonesia (Indonesian E-Commerce Association/idEA) mencatat bahwa saat ini baru sekitar 19 juta UMKM di bawah naungannya yang sudah berjualan di platform digital[1].
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman, mengatakan,“Kami berkomitmen untuk terus membantu meningkatan kemampuan pengelolaan keuangan masyarakat Indonesia, terutama para pelaku UMKM sebagai salah satu penopang ekonomi di Indonesia."
"Sebuah kehormatan bagi kami dapat mendukung Kadin, dengan berbagi best practice global dalam bentuk sejumlah pengelolaan keuangan serta bisnis yang telah teruji di berbagi belahan dunia," katanya.
"Visa siap membantu UMKM di Indonesia memahami dan menerapkan dasar-dasar pengelolaan keuangan yang baik, serta memahami pentingnya go digital sebagai fondasi penting dalam mengembangkan bisnis mereka di era new normal,” ujar Riko.
Kolaborasi Visa dengan Kadin Indonesia Perkuat Literasi Keuangan UMKM. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid (duduk, kiri) bersama Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan keterampilan dan literasi keuangan bagi UMKM di Indonesia.
Penandatanganan disaksikan oleh perwakilan Kadin antara lain tampak dalam foto Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan, Aldi Haryopratomo (tengah) dan Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Investasi dan Kemitraan, Joshua Agusta (paling kiri), beserta Head of Inclusive Impact & Sustainability Visa Asia Pacific, Patsian Low (paling kanan).
Dalam kolaborasi Kadin Indonesia dengan Visa ini, modul Practical Money Skills dari Visa akan didistribusikan kepada berbagai UMKM di bawah binaan Kadin Indonesia. (RO/OL-09)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
Jika perdagangan dengan Uni Eropa naik dua kali lipat, nilainya akan melebihi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Kadin Global Engangement Office atau Kadin GEO akan merespons cepat hasil diplomasi pemerintah dengan negara-negara mitra Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengapresiasi upaya serius Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya untuk mengantisipasi situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu.
Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia–UE tercatat mencapai US$30,1 miliar atau setara €27,3 miliar.
KETUA Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Sutrisno khawatir bahwa Indonesia berpotensi dikenakan tarif impor AS lebih tinggi karena masuk BRICS.
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved