Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PETANI milenial dan wirausahawan muda pertanian diajak dan didorong untuk mendukung Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik). Tujuannya, menjaga ketahanan pangan nasional. Kendati demikian bukan berarti 'mengharamkan' apalagi anti pupuk kimia, asalkan sesuai takaran dan kondisi tanah melalui pemupukan berimbang.
Seruan tersebut mengemuka pada Millenial Agriculture Forum [MAF] volume 4 edisi 21, yang dipusatkan pada Polbangtan Medan, Sabtu (28/1) selaku host MAF bertajuk 'Tantangan dan Strategi Petani dalam Usaha menuju Pertanian Organik'.
Webinar MAF dibuka oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi via daring di Kota Gorontalo didampingi Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti.
Sementara Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini hadir di Medan selaku host MAF bersama Yusuf Kurniawan founder Toboponik, penggiat produk hortikultura yang sehat dan aman dikonsumsi; dan petani milenial Fahmul Hidayat Hasibuan selaku penggiat agroforestry (kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan) dengan penanaman komoditas pertanian; dan duta petani milenial Sumut, Baginda Siregar hadir selaku moderator MAF volume 4 edisi 21 tersebut.
Kegiatan Webinar MAF yang digelar Pusdiktan sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa sudah saatnya petani kembali pada pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah sekaligus sebagai 'solusi' mahalnya harga pupuk.
"Jika cost produksi bisa ditekan maka keuntungan petani bisa meningkat, di sinilah Genta Organik berperan. Petani dan lahan pertanian menunggu langkah-langkah perbaikan, yang mampu menyelamatkan pertanian Indonesia," katanya.
Kabadan Dedi Nursyamsi menambahkan Genta Organik mendorong pelaku utama dan pelaku usaha pertanian untuk menggunakan pupuk organik, sekaligus mengajak mereka memproduksi pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah secara mandiri.
"Genta organik tidak berarti mengharamkan penggunaan pupuk anorganik. Boleh menggunakan pupuk kimia, tapi dengan ketentuan tidak berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang," katanya.
Adapun tujuan Genta Organik, kata Dedi Nursyamsi, menyuburkan tanah Indonesia untuk meningkatkan produksi pertanian di saat harga pupuk mahal, menerapkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, menekan biaya produksi pertanian dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Dia menambahkan, tanah mengandung semua unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh. Kendati begitu, jumlahnya jumlahnya terbatas dan membutuhkan waktu cukup lama agar tersedia kembali secara alami. Pada lahan budidaya pertanian dan perkebunan, laju penyerapan unsur hara dari tanah lebih tinggi ketimbang laju penyediaan unsur hara secara alami.
"Sejumlah fakta di lapangan menunjukkan, alam tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan tanaman akan unsur hara, karena itu, diperlukan input berupa pupuk untuk membantu memenuhi kebutuhan tanaman sesuai kebutuhan jumlah unsur hara," kata Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, pupuk merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam tanah atau media tanam untuk menyediakan unsur-unsur esesial. Pemberian pupuk merupakan tindakan mempertahankan pertumbuhan tanaman agar tetap normal. Penambahan unsur hara melalui pupuk bertujuan tercapainya keseimbangan unsur hara.
"Jenis pupuk yang digunakan harus sesuai kebutuhan, sehingga dibutuhkan metode yang tepat agar unsur hara yang ditambah sesuai kebutuhan tanaman lantaran kurang tersedia di dalam tanah," kata Dedi Nursyamsi.
Kapusdik BPPSDM Kementan, Idha Widi Arsanti via online di Kota Gorontalo mengurai tentang tantangan dan potensi petani milenial bagi Indonesia. Jumlah rumah tangga petani 10 tahun terakhir (2003 - 2013) berkurang lima juta, dari jumlah tersebut sekitar 61% berusia di atas 45 tahun, sementara generasi milenial menganggap profesi petani tidak menjanjikan bagi masa depannya.
"Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi pertanian Indonesia, maka diperlukan generasi muda sebagai penerus pembangunan pertanian dari Bonus Demografi. Potensi ke depan, kemajuan teknologi pertanian di era 4.0 menuntut SDM yang siap bersaing dan profesional," katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyatakan komitmen jajarannya untuk mendorong mahasiswa dan petani milenial maupun wirausahawan muda pertanian di Sumatera bagian utara, untuk memanfaatkan pupuk organik melalui kegiatan kampus, bimbingan teknis (Bimtek), praktik kerja lapangan (PKL) maupun magang.
"Upaya dan langkah Polbangtan Medan untuk mendorong petani milenial berinovasi dan memiliki gagasan kreatif sekaligus mengajak petani memanfaatkan pupuk organik sebagai syarat kelangsungan pertanian berkelanjutan," katanya. (RO/OL-13)
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
OASE-KIM sangat mendorong masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif yang bisa menghasilkan nilai gizi sehat bersumber sayur dan buah-buahan.
Kelompok Tani Rumah Pangan Lestari yang berada di Jorong Kayu Aro, Kabupaten Solok ini misalnya, sejak beberapa tahun terakhir menerapkan pertanian organik.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian terus menggalakkan pengembangan pertanian organik melalui Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) disingkat Tani AKUR.
KOMISI IV DPR RI mendukung Kementerian Pertanian RI menggaungkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) dalam upaya mendorong petani memanfaatkan pupuk organik
Inovasi teknologi budi daya pertanian khususnya padi sawah sebagai upaya peningkatan produktivitas lahan melalui sistem pertanian berkelanjutan telah banyak ditemukan dan diterapkan.
Indonesia harus secepatnya membangun sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, terutama menghadapi ancaman ketahanan pangan dan krisis global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved