Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
EKONOM dari Segara Institut Piter Abdullah Redjalam menilai target investasi sebesar Rp1.400 triliun tahun ini berpeluang besar untuk dicapai oleh Indonesia. Angka itu dinilai realistis bila merujuk dari pencapaian tahun sebelumnya dan kondisi ekonomi dalam negeri yang relatif stabil.
"Target investasi 1400 triliun menurut saya cukup realistis untuk dicapai. Aliran investasi diperkirakan akan terus berlanjut masuk ke indonesia, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (25/1).
Hal itu menurutnya bakal didukung oleh perekonomian Indonesia yang diproyeksikan tetap melanjutkan pemulihan di tahun ini meski dunia mengalami resesi. Banyaknya negara yang diprediksi bakal mengalami perlemahan ekonomi membuat penanam modal melirik ke Indonesia.
Terlebih, kajian atau studi yang dilakukan oleh berbagai lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional menyebutkan potensi Indonesia mengalami resesi amat tipis. "Sehingga Indonesia yang mampu pulih lebih cepat akan nampak menarik bagi investor global," kata Piter.
Hal lain yang juga menjadi daya tarik bagi investor ialah Indonesia terbilang konsisten memberikan kemudahan berinvestasi. Salah satunya ditunjukkan dengan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) 2/2022 tentang Cipta Kerja.
"Indonesia cukup konsisten memberikan kemudahan investasi termasuk dengan UU Cipta Kerja dan Perppu Cipta Kerja. Di sisi lain, indonesia juga konsisten mendorong hilirisasi memanfaatkan semua potensi SDA mineral seperti nikel dan tembaga," pungkas Piter. (OL-8)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved